Reporter: Danielisa Putriadita | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kepanikan investor yang memicu aksi risk off akibat pandemi corona membuat nilai tukar rupiah sepekan ini melemah. Mengutip Bloomberg, Jumat (20/3), kurs rupiah spot tercatat melemah 0,30% ke Rp 15.960 per dolar AS dari posisi kemarin pada Rp 15.913 per dolar AS. Dalam sepekan terakhir, kurs rupiah spot melemah 8% dari posisi penutupan perdagangan pekan lalu Rp 14.778 per dolar AS.
Sementara di kurs tengah Bank Indonesia (BI), rupiah melemah 3,57% ke Rp 16,273 per dolar AS. Kurs Jisdor ini melemah 9,84% dalam sepekan terakhir.
Analis Global Kapital Investama Alwi Assegaf mengatakan sentimen utama yang membuat rupiah melemah sepekan ini adalah kepanikan pelaku pasar yang memburu dolar AS sebagai aset safe haven karena dampak negatif pandemi corona.
Baca Juga: Rupiah tumbang ke Rp 15.960 per dolar AS, paling lemah dalam 22 tahun
Bahkan, pamor emas sebagai salah satu aset safe haven juga kalah dari dolar AS. Alwi mengamati aksi buru dolar AS ini membuat indeks dolar AS naik ke level tertinggi sejak tiga tahun lalu.
"Dampak virus corona pertumbuhan ekonomi global bisa melambat, pelaku pasar lari ke dolar AS bahkan upaya bank sentral menggelontorkan stimulus juga belum mampu meredakan kondisi risk off," kata Alwi, Jumat (3/20).
Senada, Fikri C. Permana Ekonom Pefindo mengatakan perilaku risk averse investor asing menyebabkan sell off terhadap semua kelas aset di Indonesia. Selanjutnya, mereka mengkonversi aset ke dolar AS untuk dibawa kembali ke negaranya masing-masing (capital outflow).
Baca Juga: Dana asing Rp 105,1 triliun telah cabut dari Indonesia sejak awal tahun ini
Ke depan pergerakan rupiah akan bergantung pada penanganan kasus corona di dalam negeri. Alwi mengatakan jika jumlah pasien positif corona bisa tidak bertambah, hal ini bisa menolong rupiah untuk menguat.