kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Rupiah hari ini melemah lagi ke Rp 16.413 per dolar AS di kurs Jisdor


Rabu, 01 April 2020 / 10:07 WIB
Rupiah hari ini melemah lagi ke Rp 16.413 per dolar AS di kurs Jisdor
ILUSTRASI. Petugas menghitung uang rupiah di money changer Ayu Masagung, Jakarta, Kamis (19/3/2020). Rupiah hari Rabu (1/4) ini melemah lagi ke Rp 16.413 per dolar AS di kurs Jisdor. KONTAN/Fransiskus Simbolon


Reporter: Danielisa Putriadita, Tendi Mahadi | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rupiah hari ini kembali melemah di kurs Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor). Pada Rabu (1/4), rupiah bertengger di level Rp 16.413 per dolar AS.

Sementara kemarin, rupiah ada di level Rp 16.367 per dolar AS di kurs tengah BI.

Baca Juga: Kombinasi sentimen eksternal dan internal topang penguatan rupiah hari ini

Analis menyebut ancaman pelemahan ekonomi akibat pandemi corona memang masih berpotensi membuat nilai tukar mata uang rupiah lunglai.

Direktur TRFX Garuda Berjangka Ibrahim mengatakan, rupiah masih cenderung bergerak melemah. Penyebab pelemahan rupiah tidak lain karena potensi perlambatan ekonomi akibat semua negara kini fokus menangani penyebaran covid-19.

Namun, Ibrahim menilai sentimen virus corona tidak akan terus menjadi perhatian pelaku pasar, karena sentimen ini bersifat sementara.

Baca Juga: Jika corona terus memburuk, analis memprediksi rupiah bisa menguji level Rp 18.000

Salah satu negara yang berhasil kembali bangkit dari tekanan virus corona adalah China. Kebangkitan ekonomi China mulai terlihat dari data manufaktur PMI yang naik ke level 52 di bulan ini dari data sebelumnya yang anjlok di level 35,7.

"Artinya bila virus terselesaikan maka ekonomi negara tersebut akan kembali menggeliat ini terbukti di Tiongkok," kata Ibrahim, Selasa (31/3).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×