kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   -8.000   -0,52%
  • USD/IDR 15.791   -57,00   -0,36%
  • IDX 7.505   -68,76   -0,91%
  • KOMPAS100 1.157   -12,64   -1,08%
  • LQ45 913   -8,80   -0,96%
  • ISSI 228   -2,59   -1,12%
  • IDX30 469   -4,51   -0,95%
  • IDXHIDIV20 564   -3,86   -0,68%
  • IDX80 132   -1,34   -1,01%
  • IDXV30 139   -1,60   -1,13%
  • IDXQ30 156   -1,23   -0,78%

Rupiah Hari Ini Berpeluang Menguat Lagi


Rabu, 18 Oktober 2023 / 08:00 WIB
Rupiah Hari Ini Berpeluang Menguat Lagi
ILUSTRASI. Karyawan penukaran mata uang asing menunjukan dollar Amerika Serikat di Masayu Agung, Jakarta, Rabu (05/09). KONTAN/Fransiskus Simbolon/05/09/2018


Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kurs rupiah di pasar spot bergerak tipis dengan penguatan 0,03% ke level Rp 15.716 per dolar Amerika Serikat (AS). Rupiah diprediksi melanjutkan penguatan terbatasnya, Rabu (18/10).

Senior Economist KB Valbury Sekuritas Fikri C. Permana menyebutkan penguatan rupiah kemarin didorong oleh sejumlah hal. Salah satunya, pelemahan indeks dolar AS yang turun karena data dari negara lain, khususnya Euro yang positif dan juga kondisi geopolitik di Timur Tengah.

Lalu, pernyataan dovish sejumlah pejabat The Fed juga menahan laju dolar AS.

"Indeks dolar AS turun dari 107 di pekan lalu ke 106," ujarnya kepada Kontan.co.id, Selasa (17/10).

Baca Juga: Tipis, Rupiah Jisdor Melemah ke Rp 15.718 Per Dolar AS Pada Selasa (17/10)

Untuk hari ini, Fikri berpandangan ada sejumlah sentimen yang akan mempengaruhi pergerakan rupiah, seperti data penjualan ritel AS. Menurutnya, jika hasilnya positif maka indeks dolar berpotensi menguat kembali.

Pengamat Komoditas dan Mata Uang Lukman Leong menambahkan, terkait data penjualan ritel AS diprediksi pertumbuhannya akan lebih rendah dari bulan sebelumnya di 0,3% dan secara tahunan juga lebih rendah di 2,5%. 

"Selain itu, ekspektasi sikap dovish dari pidato pejabat The Fed juga berpotensi mendorong penguatan rupiah," katanya.

Namun, ia juga sependapat bahwa apresiasi rupiah masih akan terbatas. Sebabnya, sentimen pendorongnya bukan berasal dari fundamental dalam negeri.

Lukman memperkirakan rupiah berada di Rp 15.650 - Rp 15.750 per dolar AS. Sementara Fikri memproyeksikan rupiah di kisaran Rp 15.600 - Rp 15.800 per dolar AS.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media


TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×