Reporter: Barratut Taqiyyah | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Posisi rupiah tak banyak mencatatkan perubahan pada transaksi pagi ini (6/1).
Mengutip data Bloomberg, pada pukul 10.30 WIB, nilai tukar rupiah berada di level 13.897 per dollar AS. Dengan demikian, rupiah hanya melemah 0,03% dibanding level penutupan kemarin di level 13.892.
Sedangkan berdasarkan kurs Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR), nilai tukar rupiah menguat ke posisi 13.863 per dollar AS dari posisi sehari sebelumnya 13.931.
Nizar Hilmy, analis SoeGee Futures, bilang penguatan rupiah ditopang konflik Timur Tengah. Ketegangan yang terjadi menguntungkan harga komoditas global. Rupiah yang merupakan mata uang komoditas ikut terkerek.
Pernyataan Agus Martowardojo, Gubernur Bank Indonesia, Senin (4/1) juga menolong rupiah. Agus memprediksi, rupiah di 2016 akan lebih stabil, karena BI sudah mengantisipasi peluang terjadinya superdollar.
Namun tidak menutup kemungkinan rupiah terkoreksi pada Rabu (6/1) di 13.800–3.950. Maklum, pasar menanti hasil FOMC minutes.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News