kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.940.000   8.000   0,41%
  • USD/IDR 16.369   39,00   0,24%
  • IDX 7.915   9,74   0,12%
  • KOMPAS100 1.108   -1,34   -0,12%
  • LQ45 816   -1,51   -0,18%
  • ISSI 266   0,37   0,14%
  • IDX30 422   -1,30   -0,31%
  • IDXHIDIV20 493   0,99   0,20%
  • IDX80 123   -0,27   -0,22%
  • IDXV30 132   -0,25   -0,19%
  • IDXQ30 137   -0,26   -0,19%

Rupiah ditutup menguat tipis 0,07% ke Rp 14.740 per dolar AS pada Senin (7/9)


Senin, 07 September 2020 / 15:10 WIB
Rupiah ditutup menguat tipis 0,07% ke Rp 14.740 per dolar AS pada Senin (7/9)
ILUSTRASI. Rupiah menguat


Reporter: Anna Suci Perwitasari | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Nilai tukar rupiah di pasar spot memulai pekan ini dengan cemerlang. Senin (7/9), rupiah ditutup di level Rp 14.740 per dolar Amerika Serikat (AS). 

Ini membuat rupiah menguat 0,07% dibanding penutupan Jumat (4/9) di Rp 14.750 per dolar AS. Hingga pukul 15.00 WIB, mayoritas mata uang di Asia berada di zona hijau.

Yuan China menjadi mata uang dengan penguatan terbesar di kawasan setelah naik 0,13%. Diikuti, dolar Taiwan dan won Korea Selatan yang sama-sama menguat 0,12% terhadap the greenback.

Baca Juga: Rupiah dibuka menguat 0,27% ke level Rp 14.710 per dolar AS, Senin (7/9)

Berikutnya ada yen Jepang yang terapresiasi 0,05%. Disusul baht Thailand yang terkerek 0,02% dan dolar Hong Kong yang menguat tipis 0,004% terhadap dolar AS.

Sementara itu, rupee India menjadi mata uang dengan pelemahan terdalam di Asia setelah turun 0,35%. Kemudian ada ringgit Malaysia dan peso Filipina yang sama-sama melemah 0,10%.

Sedangkan dolar Singapura melengkapi mata uang yang berada di zona merah setelah koreksi 0,09%. 

Selanjutnya: Cadangan devisa Agustus 2020 naik US$ 1,9 miliar, rekor tertinggi sepanjang sejarah

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
[Intensive Workshop] AI-Powered Scenario Analysis AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004

[X]
×