Reporter: Adrianus Octaviano, Azis Husaini | Editor: Azis Husaini
KONTAN.CO.ID -JAKARTA. Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) ditutup melemah. Padahal pekan lalu rupiah berhasil menguat sampai akhir pekan.
Data Bloomberg pada Senin (7/10) Pukul 15.58 WIB menyebutkan rupiah berada di level Rp 14.163 per dolar AS atau melemah 0,18% dibandingkan pada penutupan akhir pekan lalu Rp 14.138 per dolar AS.
Baca Juga: Rupiah terus melemah 0,15% di level Rp 14.159 per dolar AS
Sedangkan di JISDOR kurs rupiah melemah lebih dalam 0,15% di angka Rp 14.156 per dolar AS, dibandingkan penutupan akhir pekan lalu Rp 14.135 per dolar AS.
Sebelumnya, analis Monex Investindo Futures Faisyal menyampaikan menilai perlambatan ekonomi global masih menjadi hambatan bagi pergerakan rupiah. Hanya saja, ia bilang ada angin segar untuk mengurangi tekanan seiring data tenaga kerja AS yang baru rilis lebih rendah dari perkiraannya 145 ribu menjadi 136 ribu. "Namun, tetap sentimen saat ini ya hindari aset beresiko," ujar Faisyal.
Berbeda, ekonom Bank Mandiri Reny Eka Putri justru optimis bahwa mata uang garuda akan melanjutkan penguatan. Selain karena rilis data tenaga kerja AS yang bagus, Reny juga bilang rilis data cadangan devisa pada awal pekan nanti turut menopang penguatan rupiah.
Menurutnya, data cadangan devisa yang akan rilis tersebut masih akan tinggi. "Cadangan devisa masih cukup tinggi, masih akan berada di atas US$ 123 miliar," jelas Reny.
Baca Juga: Prediksi Kurs Rupiah: Menanti Efek Data Amerika
Menurut Reny, pergerakan rupiah di awal pekan masih berada di kisaran Rp 14.100 - Rp 14.175 per dollar AS dengan potensi menguat. Sedangkan Faisyal menebak rupiah masih sulit menguat dengan pergerakan di kisaran Rp 14.060 - Rp 14.200 per dollar AS.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News