Reporter: Dimas Andi | Editor: Sanny Cicilia
KONTAN.CO.ID - JAKARTA, Kurs rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) diprediksi akan mengalami pelemahan di hari Jumat besok (13/10). Belakangan, rupiah menunjukkan tren melemah di akhir pekan.
Ekonom Bank Permata Josua Pardede mengatakan, sentimen utama yang mempengaruhi rupiah pada besok masih berasal dari luar negeri. Menurutnya, meski notulensi rapat FOMC pekan ini tidak terlalu bagus, data-data ekonomi AS yang dirilis akhir-akhir ini cukup positif.
“Data pertumbuhan pendapatan yang dirilis pemerintah AS terlihat positif sehingga membantu posisi dolar,” ujarnya.
Josua menambahkan, ekspektasi pasar terhadap kenaikan suku bunga acuan The Fed dinilai masih cukup tinggi. Hal itu membuat dolar diyakini masih bisa bertahan sekalipun dalam tekanan.
Sementara dari dalam negeri, belum ada sentimen yang dipercaya mampu berdampak pada rupiah. “Sentimen baru ada di pekan depan saat data neraca perdagangan dirilis oleh pemerintah,” imbuh Josua.
Prediksi Josua, kurs rupiah akan melemah di kisaran Rp 13.460 — Rp 13.560 per dolar AS.
Adapun pada hari ini (12/10), rupiah ditutup menguat tipis sebesar 0,19% ke level Rp 13.504 per dolar AS di pasar spot. Pagi hari tadi, di Bank Indonesia (BI) mencatat, rupiah alami pelemahan tipis sebesar 0,08% ke level Rp 13.521 per dolar AS.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News