Reporter: Dimas Andi | Editor: Sanny Cicilia
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kurs rupiah ditutup menguat tipis sebesar 0,19% ke level Rp 13.504 per dolar AS di pasar spot.
Kondisi rupiah berbalik dibanding tadi pagi, yang ditunjukkan kurs tengah Bank Indonesia (BI) yang pelemahan tipis sebesar 0,08% ke level Rp 13.521 per dollar AS.
Ekonom Bank Permata Josua Pardede menilai penguatan rupiah hari ini sebenarnya belum terlalu signifikan. Pasalnya, permintaan dolar di dalam negeri sendiri masih cukup tinggi untuk saat ini. Permintaan tersebut sebagian besar ditujukan sebagai pembayaran dividen dan utang luar negeri swasta.
“Peningkatan rupiah jadinya terbatas,” katanya.
Faktor eksternal disebut Josua masih menjadi sentimen utama yang menyokong pergerakan rupiah pada hari ini. Salah satunya adalah notulensi rapat FOMC yang masih diliputi keraguan terkait tren lambatnya laju inflasi AS sejak pertengahan tahun ini.
“Dollar juga tertekan di perdagangan global oleh Euro dan Poundsterling sejak semalam,” tambah Josua.
Di samping itu, lanjut Josua, menguatnya mata uang Yuan China membuat sebagian besar mata uang di Asia juga mengalami peningkatan dalam dua hari terakhir, termasuk di dalamnya rupiah.
Sementara itu, belum ada sentimen dalam negeri yang mempengaruhi pergerakan rupiah pada hari ini. “Sentimen terakhir itu berasal dari data cadangan devisa yang sudah dirilis sejak pekan lalu sehingga kurang terasa efeknya sekarang,” tandas Josua.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News