Reporter: Chelsea Anastasia | Editor: Putri Werdiningsih
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Nilai rupiah diproyeksikan akan berbalik melemah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada perdagangan Kamis (31/7/2025). Pelaku pasar masih bersikap wait and see investor menanti batas waktu perundingan tarif Trump.
Mengutip Bloomberg, rupiah di pasar spot ditutup menguat tipis 0,02% di level Rp 16.405 per dolar AS pada Rabu (30/7/2025).
Sementara itu, berdasarkan kurs Jisdor Bank Indonesia, rupiah berada di posisi Rp 16.387 per dolar AS, menguat 0,07% dari hari sebelumnya.
Baca Juga: Rupiah Menguat Tipis pada Rabu (30/7/2025), Ini Prediksinya untuk Besok
Analis Doo Financial Futures Lukman Leong menyebut, rupiah terbilang stagnan dan gagal mempertahankan penguatan karena pelaku pasar memilih bersikap wait and see terhadap perkembangan perundingan tarif antara Amerika Serikat (AS) dan Tiongkok.
Di sisi lain, investor masih mencermati rilis data Produk Domestik Bruto (PDB) AS dan rapat FOMC malam ini.
Baca Juga: Rupiah Spot Menguat 0,02% ke Rp 16.405 per Dolar AS pada Rabu (30/7/2025)
Untuk Kamis (31/7/2025), Lukman memperkirakan rupiah akan bergerak terbatas dengan kecenderungan melemah. Hal ini terjadi bila tidak ada kejutan dari data ekonomi AS maupun keputusan The Fed.
“Investor wait and see dan menghindari aset berisiko menjelang deadline tarif Trump yang akan berakhir besok,” imbuhnya.
Lukman memprediksi rupiah pada Kamis (31/7) akan bergerak di kisaran Rp 16.350 - Rp 16.450 per dolar AS.
Selanjutnya: Siap Borong! Promo Burger Bangor 1-8 Agustus, 2 Burger + 1 Minum Cuma Rp 60.000
Menarik Dibaca: Siap Borong! Promo Burger Bangor 1-8 Agustus, 2 Burger + 1 Minum Cuma Rp 60.000
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News