kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.670.000   7.000   0,42%
  • USD/IDR 16.329   -39,00   -0,24%
  • IDX 6.971   -53,63   -0,76%
  • KOMPAS100 1.020   -10,04   -0,98%
  • LQ45 792   -9,74   -1,21%
  • ISSI 211   -0,62   -0,29%
  • IDX30 410   -5,92   -1,43%
  • IDXHIDIV20 492   -8,49   -1,69%
  • IDX80 115   -1,12   -0,97%
  • IDXV30 119   -1,48   -1,23%
  • IDXQ30 135   -1,82   -1,34%

Rupiah Diproyeksi Menguat Terbatas pada Kamis (6/2), Simak Sentimen Pendorongnya


Kamis, 06 Februari 2025 / 07:00 WIB
Rupiah Diproyeksi Menguat Terbatas pada Kamis (6/2), Simak Sentimen Pendorongnya
ILUSTRASI. Nilai tukar rupiah ditutup menguat 0,36% ke Rp 16.293 per dolar AS pada Rabu (5/2). Penguatan diperkirakan berlanjut pada Kamis (6/2). ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga/foc.


Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Nilai tukar rupiah ditutup menguat 0,36% ke Rp 16.293 per dolar Amerika Serikat (AS) pada Rabu (5/2). Penguatan diperkirakan berlanjut, kendati terbatas pada Kamis (6/2).

Analis Doo Financial Futures, Lukman Leong mengatakan penguatan rupiah terjadi seiring pelemahan dolar AS oleh meredanya kekhawatiran perang dagang. 
"Rupiah juga didukung oleh data PDB kuartal IV 2024 Indonesia yang secara umum lebih baik dan menunjukkan pertumbuhan yang masih di atas 5%," ujarnya kepada Kontan.co.id, Rabu (5/2).

Untuk Kamis (6/2), investor menantikan data pekerjaan AS ADP dan ISM service AS. Menurutnya, walau rupiah diperkirakan masih berpotensi menguat, namun akan terbatas karena penguatannya lebih didorong oleh koreksi pada dolar AS oleh perkembangan seputar tarif.

Baca Juga: Rupiah Ditutup Menguat ke Rp 16.293 Per Dolar AS di Hari Ini, Yen Paling Perkasa

Ditambah, kata Lukman, dengan ketidakpastian kebijakan Trump seputar kanal Panama, Greenland, Gaza dan sebagainya, yang dinilai masih sangat akan terus membuat investor tidak nyaman. 

"Jadi menurut saya pada level sekarang, pelemahan dolar indeks sudah hampir sepenuhnya priced-in," sebutnya.

Pengamat Mata Uang Ibrahim Assuaibi menambahkan, kekhawatiran tentang perang dagang masih mengintai seiring China yang bereaksi. China mengumumkan tarif balasan atas barang-barang AS, termasuk pungutan 15% atas batubara dan gas alam cair, dan tarif 10% atas minyak mentah, peralatan pertanian, dan kendaraan tertentu.

Tarif ini akan mulai berlaku pada 10 Februari 2025. "Meskipun ada harapan akan adanya diskusi tingkat tinggi untuk meredakan situasi, Trump telah menyatakan bahwa ia tidak terburu-buru untuk berbicara dengan Xi Jinping," sebutnya.

Baca Juga: Nilai Tukar Rupiah Masih Loyo, Ini Respon Bos Bank Mandiri

Ibrahim memperkirakan rupiah diperkirakan bergerak fluktuatif dengan ditutup menguat di rentang Rp 16.250 - Rp 16.310 per dolar AS pada Kamis (6/2). 

Sedangkan Lukman memproyeksikan rupiah akan bergerak di rentang Rp 16.250 - Rp 16.350 per dolar AS pada perdagangan Kamis (6/2).

Selanjutnya: Ini Penjelasan Menpan-RB Terkait Isu Gaji 13 & THR Dihapus, Cek Gaji PNS 2025

Menarik Dibaca: Ini Cara Urus Percepatan Paspor Sehari Jadi dan Biayanya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Bond Voyage Mastering Strategic Management for Business Development

[X]
×