Reporter: Aris Nurjani | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kurs rupiah diproyeksi melemah pada perdagangan hari ini (5/4). Katalis negatif yang menyeret rupiah datang dari perkembangan konflik antara Rusia dan Ukraina serta kenaikan risk-off sentimen di pasar keuangan Eropa.
Pada Senin (4/4), rupiah di pasar spot ditutup menguat 0,1% ke Rp 14.355 per dolar Amerika Serikat (AS). Serupa, rupiah Jisdor juga naik tipis 0,01% ke Rp 14.362 per dolar AS.
Presiden Komisioner HFX International Berjangka Sutopo Widodo memprediksi, rupiah cenderung melemah pada perdagangan Selasa (5/4). Mata uang Garuda bakal terseret oleh sentimen eksternal yang berasal dari perkembangan perang di Ukraina dan rencana pengetatan sejumlah bank sentral.
"Federal Reserve dan Bank Sentral Eropa (ECB) akan menerbitkan risalah dari pertemuan terakhir. Sementara bank sentral di Australia, Kanada akan mengadakan pertemuan kebijakan moneter," jelas Sutopo, kemarin (4/4).
Serupa, Kepala Ekonom Bank Permata Josua Pardede juga menyebut rupiah dapat bergerak melemah terbatas. Ini seiring dengan kenaikan risk-off sentimen yang saat ini terjadi di pasar keuangan Eropa.
Baca Juga: Perkasa, Rupiah Spot Ditutup Menguat ke Rp 14.355 Per Dolar AS Pada Hari Ini (4/4)
"Risk-off sentiment di Eropa disebabkan oleh pernyataan Uni Eropa bahwa Rusia bertanggung jawab sepenuhnya terhadap kerusakan di Ukraina," ujar Josua.
Sutopo juga menyebut, langkah Bank Indonesia (BI) yang masih menahan kebijakan utama di tengah tingkat inflasi tahunan yang memanas dan indeks harga saham gabungan (IHSG) melejit juga mengurangi minat investor terhadap rupiah.
"Tingkat inflasi inti tahunan meningkat ke level tertinggi dalam 22 bulan sebesar 2,37% secara tahunan dari 2,03% di bulan Februari. Sedangkan IHSG naik 535 poin atau 8,12% sejak awal tahun 2022, menurut perdagangan contract for difference (CFD) yang melacak indeks acuan ini dari Indonesia," kata Sutopo
Karena itu, dia memproyeksikan, rupiah akan berada dalam rentang Rp 14.345 per dolar AS - Rp 14.400 per dolar AS pada perdagangan hari ini.
Dan Josua memperkirakan, mata uang Garuda bergerak dalam kisaran Rp 14.300 per dolar AS - Rp 14.400 per dolar AS pada Selasa (5/4).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News