kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.063   79,31   1,14%
  • KOMPAS100 1.056   15,99   1,54%
  • LQ45 830   13,16   1,61%
  • ISSI 214   1,34   0,63%
  • IDX30 424   7,83   1,88%
  • IDXHIDIV20 510   8,47   1,69%
  • IDX80 121   1,88   1,59%
  • IDXV30 125   0,72   0,58%
  • IDXQ30 141   2,29   1,65%

Rupiah diprediksikan bergerak sideways di akhir pekan ini


Kamis, 25 Maret 2021 / 19:26 WIB
Rupiah diprediksikan bergerak sideways di akhir pekan ini
ILUSTRASI. Di pasar spot, Kamis (25/3), rupiah ditutup melemah 0,01% ke Rp 14.427 per dollar AS.


Reporter: Danielisa Putriadita | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Nilai tukar rupiah terhadap dollar AS melemah dan cenderung bergerak sideways. Proyeksi kenaikan inflasi Amerika Serikat (AS) dan tingginya yield US Treasury masih menekan pasar emerging market, termasuk rupiah.

Di pasar spot, Kamis (25/3), rupiah ditutup melemah 0,01% ke Rp 14.427 per dollar AS. Sementara, kurs JISDOR juga melemah 0,06% ke Rp 14.464 per dollar AS.

Ahmad Mikail Zaini, ekonom Samuel Sekuritas mengatakan, capital outflow di pasar saham membuat rupiah terkoreksi tipis. "Saat ini uang dari pasar saham Asia lari ke AS karena yield US Treasury tinggi dan jadi lebih menarik," kata Mikail, Kamis (25/3).

Baca Juga: Dolar AS perkasa, mayoritas mata uang di Asia tertekan pada Kamis (25/3)

Namun, Mikail mengamati dana asing yang keluar dari pasar saham tidak semuanya keluar dari pasar keuangan Indonesia, melainkan beralih ke pasar obligasi dalam negeri.

Sementara, pelaku pasar saat ini masih menanti data inflasi AS (core PCE price index) yang rilis di akhir pekan ini. Mikail mengatakan, dengan data durable good dan PMI AS yang tidak sesuai dengan ekspektasi pasar, maka tekanan dari proyeksi kenaikan inflasi AS bisa mereda.

Senada, Ibrahim Assuaibi, Direktur PT TRFX Garuda Berjangka mengatakan, inflasi AS tetap menjadi perhatian investor. Namun, sentimen positif datang dari perekonomian Indonesia yang sudah memberikan sinyal akan tumbuh lebih dari 4% di tahun ini.

Mikail memproyeksikan, rupiah masih mampu bergerak stabil untuk perdagangan, Jumat (26/3). Sementara, penguatan yield US Treasury diproyeksikan akan terbatas.

Mikail memasang rentang rupiah besok di Rp 14.400-Rp 14.500. Sementara, Ibrahim memproyeksikan  rupiah besok akan dibuka berfluktuasi dan tutup melemah di rentang Rp 14.405-Rp 14.440.

Selanjutnya: Rupiah ditutup melemah tipis pada perdagangan Kamis (25/3), ini penyebabnya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×