Reporter: Wuwun Nafsiah | Editor: Yudho Winarto
JAKARTA. Nilai tukar rupiah tergerus oleh rencana penambahan utang pemerintah. Di pasar spot Jumat (7/7), kurs rupiah versus dollar AS melemah 0,05% ke Rp 13.399 dibanding sehari sebelumnya. Lalu kurs tengah rupiah di Bank Indonesia koreksi 0,25% ke Rp 13.397.
Ekonom Bank Permata Josua Pardede menjelaskan, rupiah sempat menyentuh level Rp 13.410 per dollar AS, setelah pemerintah melebarkan defisit anggaran pada RAPBN-P 2017. Defisit anggaran diprediksi melebar jadi 2,92% terhadap PDB dari asumsi sebelumnya, yakni 2,41% terhadap PDB. Untuk menutup defisit, pemerintah berniat menambah utang, sehingga dipandang negatif oleh pelaku pasar.
Josua memperkirakan, risiko pelemahan rupiah bisa berlanjut lantaran penyerapan tenaga kerja AS di Juni mencapai 222.000, lebih besar dari sebelumnya 152.000. "Selanjutnya pelaku pasar akan terus mencermati update dari pembahasan RAPBN-P," imbuh dia.
Senin (10/7), Josua memprediksi rupiah melemah ke kisaran Rp 13.350-Rp 13.450. Analis Central Capital Futures Wahyu Tribowo Laksono memprediksi rupiah melemah di kisaran Rp 13.380-Rp 13.430.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News