kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.499.000   -40.000   -2,60%
  • USD/IDR 15.935   -60,00   -0,38%
  • IDX 7.246   -68,22   -0,93%
  • KOMPAS100 1.110   -11,46   -1,02%
  • LQ45 880   -11,76   -1,32%
  • ISSI 222   -0,92   -0,41%
  • IDX30 452   -6,77   -1,48%
  • IDXHIDIV20 545   -7,80   -1,41%
  • IDX80 127   -1,32   -1,03%
  • IDXV30 136   -1,06   -0,77%
  • IDXQ30 150   -2,29   -1,50%

Rupiah Diprediksi Melemah pada Kamis (18/8), Tertekan Sentimen Eksternal


Rabu, 17 Agustus 2022 / 12:44 WIB
Rupiah Diprediksi Melemah pada Kamis (18/8), Tertekan Sentimen Eksternal
ILUSTRASI. Nilai tukar rupiah diproyeksikan berpotensi kembali melemah pada perdagangan esok hari, Kamis (18/8)./pho KONTAN/Carolus Agus Waluyo/


Reporter: Hikma Dirgantara | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Nilai tukar rupiah diproyeksikan berpotensi kembali melemah pada perdagangan esok hari, Kamis (18/8). Sentimen eksternal yang lebih mendukung pergerakan dolar Amerika Serikat (AS) akan menjadi faktor yang menekan rupiah.

Analis Monex Investindo Futures Andian Wijaya mengatakan, saat ini pelaku pasar cenderung berada dalam sikap wait and see jelang agenda FOMC Minutes. Menurutnya, pasar tengah mencermati dan mencari petunjuk mengenai peluang kenaikan suku bunga acuan The Fed di bulan September mendatang.

“Sementara dari dalam negeri, kabar mengenai rencana kenaikan harga pertalite dalam waktu dekat memicu kekhawatiran kembali naiknya biaya-biaya hidup di masyarakat dan inflasi domestik. Ini turut menjadi katalis negatif untuk rupiah,” ujar Andian kepada Kontan.co.id, Rabu (17/8).

Baca Juga: Rupiah Spot Melemah 0,18% ke Rp 14.768 per Dolar AS, Selasa (16/8)

Sementara itu, kepala ekonom Bank Permata Josua Pardede menambahkan, kondisi risk appetite pasar yang tengah menurun juga tidak menguntungkan posisi rupiah. Hal ini sejalan munculnya kekhawatiran terkait outlook perekonomian dari China.

Masih dari eksternal, pelaku pasar juga akan mencermati beberapa rilis data ekonomi penting seperti retail sales AS dan PDB Eurozone, hingga data inflasi Inggris yang akan mempengaruhi pergerakan Rupiah pada hari Kamis.

“Namun, sentimen dari China tadi diperkirakan mulai mereda, dan berpotensi mendorong rupiah hingga bergerak pada kisaran Rp 14.700 - Rp 14.800 per dolar AS,” imbuh Josua.

Sedangkan Andian mengekspektasikan rupiah di perdagangan Kamis akan ada di rentang Rp 14.700 - Rp 14.780 per dolar AS, dengan kecenderungan melemah.

Baca Juga: Pelemahan Rupiah Menyempit ke Rp 14.757 pada Selasa (16/8) Siang

Pada perdagangan Selasa (16/8), rupiah di pasar spot ditutup melemah 0,18% ke Rp 14.768 per dolar AS. Sementara di kurs referensi Jisdor Bank Indonesia (BI), mata uang Garuda ini ditutup di level Rp 14.767 per dolar AS atau terkoreksi 0,34%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Kiat Cepat Baca Laporan Keuangan Untuk Penentuan Strategi dan Penetapan Target KPI Banking and Credit Analysis

[X]
×