Reporter: Intan Nirmala Sari | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pergerakan nilai tukar rupiah pada perdagangan Senin (9/9) dinilai mampu untuk melanjutkan penguatan. Hal ini didukung berbagai sentimen positif yang datang dari domestik maupun global.
Mengutip Bloomberg, pada perdagangan pekan lalu (6/9) pasangan USD/IDR berhasil ditutup menguat 0,38% di level Rp 14.101 per dollar AS.
Baca Juga: IHSG loyo, imbal hasil unitlink saham minus 1,94% di bulan Agustus 2019
Begitu juga dengan catatan kurs tengah Bank Indonesia (BI) atau dikenal Jisdor yang mencatatkan penguatan rupiah sebanyak 13 poin dari perdagangan sebelumnya menjadi Rp 14.140 per dollar AS.
Direktur Utama PT Garuda Berjangka Ibrahim mengatakan, berbagai sentimen positif dari dalam dan luar negeri masih akan menjadi penopang penguatan rupiah Senin (9/9).
Ini menyusul laporan cadangan devisa pekan lalu yang tercatat naik sebanyak US$ 500 juta menjadi US$ 126,4 miliar per Agustus 2019.
"Selain itu, data inflasi juga masih terjaga. Ditambah lagi, data ekonomi global masih cukup baik, sehingga rupiah kemungkinan masih akan menguat," ungkap Ibrahim Minggu (9/9).
Baca Juga: Ekonom: Rupiah berpotensi lanjutkan penguatan walau tipis
Ibrahim mengungkapkan, terkait sentimen perang dagang antara AS dan China kembali memiliki harapan, mengingat kedua negara ekonomi raksasa tersebut berencana untuk melakukan pertemuan kembali.
Di sisi lain, rencana keluarnya Inggris dari Uni Eropa (UE) masih dalam tahap pembahasan di parlemen. Sedangkan untuk aksi demo di Hong Kong, Ibrahim mengungkapkan kondisi mulai kondusif dan cenderung mereda.
Dengan begitu, berbagai sentimen positif tersebut dinilai masih cukup bagus untuk menopang penguatan mata uang Garuda di awal pekan ini. Hanya saja, penguatan dinilai masih cenderung tipis dibandingkan pekan lalu, di mana rupiah di sokong sentimen pemangkasan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI).
Untuk itu, pada perdagangan Senin (9/9) pasangan USD/IDR diperkirakan bakal bergerak di level support Rp 14.095 per dollar AS, dan kemungkinan level resistance di Rp 14.160 per dollar AS.
Baca Juga: Banjir sentimen positif, IHSG malah diprediksi melemah pada perdagangan esok
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News