kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.800   -4,00   -0,03%
  • IDX 7.460   -19,91   -0,27%
  • KOMPAS100 1.153   -1,43   -0,12%
  • LQ45 914   0,41   0,05%
  • ISSI 225   -1,12   -0,49%
  • IDX30 472   0,95   0,20%
  • IDXHIDIV20 569   1,36   0,24%
  • IDX80 132   0,02   0,01%
  • IDXV30 140   0,92   0,66%
  • IDXQ30 157   0,24   0,16%

Rupiah Diprediksi Lanjut Melemah Pekan Depan, Berikut Sentimen yang Membayangi


Minggu, 25 Juni 2023 / 07:15 WIB
Rupiah Diprediksi Lanjut Melemah Pekan Depan, Berikut Sentimen yang Membayangi


Reporter: Nur Qolbi | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rupiah di pasar spot melemah 0,39% ke level Rp 14.998,5 per dolar Amerika Serikat (AS) pada perdagangan Jumat (23/6). Alhasil, dalam sepekan, rupiah melemah 0,38% dari level Rp 14.940 per dolar AS pada Jumat pekan lalu.

Sementara itu, berdasarkan kurs Jisdor Bank Indonesia (BI), rupiah dalam sepekan ini melemah 0,35%, dari Rp 14.945 menjadi Rp 14.998 per dolar AS.

Kepala Ekonom Bank Permata Josua Pardede mengatakan, pada awal pekan, rupiah mengalami pelemahan akibat kekhawatiran terhadap perekonomian China. Hal ini seiring dengan stimulus pendukung yang tidak juga diumumkan oleh pemerintah China.

Baca Juga: Rupiah Spot Melemah 0,39% ke Rp 14.999 Per Dolar AS di Akhir Perdagangan Jumat (23/6)

Rupiah sempat menguat menjelang pengumuman Rapat Dewan Gubernur BI. Namun, rupiah kembali melemah pada Jumat (23/6) akibat pernyataan dari Gubernur The Fed Jerome Powell.

"Powell menyatakan bahwa The Fed membuka kemungkinan kenaikan suku bunga sebanyak dua kali lagi di sisa tahun 2023," kata Josua saat dihubungi Kontan.co.id, Jumat (23/6).

Analis Mata Uang Lukman Leong berpendapat, pergerakan rupiah pada pekan ini dipengaruhi oleh pertemuan bank sentral dunia. 

"Sikap agresif bank-bank sentral seperti The Fed dan Bank of England menekan rupiah, sedangkan BI belum agresif dengan menahan suku bunga," tutur Lukman.

Untuk pekan depan, Josua melihat rupiah berpotensi kembali melemah. Hal ini terjadi karena investor cenderung membeli dolar AS menjelang libur panjang. Ia memperkirakan, rupiah berpotensi bergerak di kisaran Rp 14.975-Rp 15.075 pada pekan depan.

Baca Juga: Rupiah Spot Melemah 0,39% ke Rp 14.999 Per Dolar AS di Akhir Perdagangan Jumat (23/6)

Bernada serupa, Lukman juga memprediksi, rupiah masih akan tertekan oleh dolar AS. Dengan absennya data ekonomi penting domestik, investor bakal mengalihkan perhatian pada data inflasi PCE AS dan manufaktur China.

Namun, data manufaktur China diperkirakan akan tumbuh sehingga dapat memberikan sedikit dukungan terhadap rupiah. Lukman memprediksi, rentang pergerakan rupiah pada pekan depan berada di Rp 14.900-Rp 15.100 per dolar AS.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×