Reporter: Akmalal Hamdhi | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rupiah bergerak melemah tipis di perdagangan Senin (13/11). Sentimen bagi rupiah umumnya masih berasal dari nada hawkish Federal Reserve (The Fed) di pekan lalu.
Presiden Komisioner HFX International Berjangka Sutopo Widodo mengatakan, rupiah tidak banyak perubahan dalam perdagangan awal pekan ini. Pergerakan yang relatif mendatar tersebut sejalan dengan sepinya data ekonomi.
Di sisi lain, Indeks Dolar AS juga hanya sedikit berubah di sekitar 105, setelah Moody's menurunkan prospek peringkat kredit AS dari stabil menjadi negatif karena alasan meningkatnya defisit fiskal dan kebuntuan politik di Washington.
Indeks sentimen konsumen Universitas Michigan yang dirilis pada hari Jumat (10/11) di pekan lalu turun ke level terendah dalam enam bulan dan jauh di bawah perkiraan. Namun, dolar tetap didukung oleh pernyataan hawkish dari pejabat The Fed terutama Ketua The Fed Jerome Powell.
“Investor sekarang menantikan data inflasi dan penjualan ritel AS, serta komentar lebih lanjut dari pejabat The Fed untuk panduan lebih lanjut,” ujar Sutopo kepada Kontan.co.id, Senin (13/11).
Pengamat Mata Uang Lukman Leong menambahkan, nilai tukar rupiah diperkirakan akan cenderung mendatar pada perdagangan besok, Selasa (14/11). Sebab, investor cenderung wait and see menantikan data inflasi AS Selasa malam harinya.
Baca Juga: Menguat Hari Ini, Begini Prediksi IHSG, Selasa (14/11), dan Saham Rekomendasi Analis
“Rupiah berpotensi dengan melemah terbatas,” imbuh Lukman kepada Kontan.co.id, Senin (13/11).
Lukman mencermati pelemahan tipis rupiah masih bakal berlanjut usai rupiah dan mata uang regional umumnya melemah terhadap dolar AS hari ini, menyusul pernyataan hawkish The Fed. Namun, pelemahan sedikit terbatasi karena investor masih mencerna implikasi downgrade Moody pada peringkat utang AS.
Menurut Lukman, rupiah akan diperdagangkan dalam rentang harga Rp 15.650 per dolar AS -Rp15.750 per dolar AS di perdagangan besok Selasa (14/11). Sedangkan, Sutopo memprediksi rupiah akan berada dalam kisaran harga Rp 15.695 per dolar AS - Rp 15.780 per dolar AS.
Mengutip Bloomberg, rupiah spot ditutup melemah tipis 0,04% ke level harga Rp 15.701 per dolar AS pada perdagangan hari ini, Senin (13/11). Sementara itu, pelemahan rupiah Jisdor Bank Indonesia (BI) sebesar 0,13% yang membawa harga ke level Rp 15.713 per dolar AS.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News