Reporter: Hikma Dirgantara | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rupiah diperkirakan mengawali perdagangan awal pekan dengan pelemahan. Dalam sepekan terakhir, rupiah di pasar spot membukukan kinerja yang apik setelah menguat 0,26%. Pada Jumat (23/10), rupiah sendiri ditutup di level Rp 14.660 per dolar Amerika Serikat (AS).
Sementara di kurs tengah Bank Indonesia (BI), mata uang Garuda ini juga punya kinerja yang oke setelah ditutup menguat 0,19% dalam sepekan kemarin. Padahal, pada Jumat, rupiah di kurs JISDOR melemah 0,27% ke Rp 14.738 per dolar AS.
Analis Monex Investindo Futures Faisyal menilai pada Senin (26/10), pasar masih akan cenderung mengambil sikap wait & see. Pasalnya, tarik ulur antara partai demokrat dan partai republik mengenai stimulus masih belum menunjukkan tanda-tanda akan segera menemui titik terang.
Baca Juga: Waspada, rupiah diramal bergerak volatil pada pekan depan
“Kabar terakhir memang kubu demokrat sudah cukup yakin kesepakatan semakin dekat, tapi Mnuchin bilang justru masih ada jarak mengenai kesepakatan angka stimulus. Oleh sebab itu, kemungkinan dolar AS masih akan menguat selama tidak ada kabar positif mengenai stimulus,” ujar Faisyal kepada Kontan.co.id, Jumat (23/10).
Dengan begitu, Faisyal memperkirakan rupiah akan cenderung melemah dengan rentang Rp 14.600 - Rp 14.750 per dolar
Selanjutnya: Rupiah pekan depan diprediksi bergerak volatil, berikut sentimen pendorongnya
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News