kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.693.000   3.000   0,18%
  • USD/IDR 16.345   -45,00   -0,28%
  • IDX 6.598   -37,79   -0,57%
  • KOMPAS100 949   -14,20   -1,47%
  • LQ45 740   -10,51   -1,40%
  • ISSI 206   0,15   0,07%
  • IDX30 385   -5,43   -1,39%
  • IDXHIDIV20 462   -8,12   -1,73%
  • IDX80 108   -1,53   -1,40%
  • IDXV30 112   -0,99   -0,88%
  • IDXQ30 126   -1,85   -1,44%

Rupiah Diperkirakan Masih Tertekan, Selasa (11/3). Ini Sebabnya


Senin, 10 Maret 2025 / 18:30 WIB
Rupiah Diperkirakan Masih Tertekan, Selasa (11/3). Ini Sebabnya
ILUSTRASI. ANTARA FOTO/ Fakhri Hermansyah/foc. Nilai tukar rupiah di pasar spot ditutup turun pada Senin (10/3). Rupiah spot turun 0,44% ke level Rp 16.367 per dolar Amerika Serikat (AS).


Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Tri Sulistiowati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Nilai tukar rupiah di pasar spot ditutup turun pada Senin (10/3). Rupiah spot turun 0,44% ke level Rp 16.367 per dolar Amerika Serikat (AS).

Kepala Ekonom Bank Permata Josua Pardede mengatakan pelemahan akibat sentimen perang dagang. Sentimen tersebut meningkat seiring dengan diberlakukannya tarif retaliasi oleh Chiina terhadap AS, yang dimulai hari ini.

"Sentimen dari perang dagang mampu menutupi efek dari lemahnya data ketenagakerjaan AS pada hari Jumat lalu," ujarnya kepada Kontan.co.id, Senin (10/3).

Analis Doo Financial Futures Lukman Leong menambahkan bahwa perang dagang dikhawatirkan juga akan berdampak buruk pada negara-negara regional Asia. Sebab, ekonominya cukup bergantung pada perdagangan internasional.

Baca Juga: Rupiah Jisdor Menguat 0,06% ke Rp 16.326 Per Dolar AS pada Senin (10/3)

"Selain itu deflasi di China yang pertama kali sejak Januari 2024 semakin memicu kekuatiran perlambatan di kawasan Asia," sebutnya.

Untuk besok, Lukman memperkirakan rupiah masih akan tertekan seiring  dolar AS yang telah oversold terpantau mulai rebound. Lalu, investor juga menantikan data survei kepercayaan konsumen Indonesia.

Ia menyebutkan bahwa pasar berekspektasi data tersebut akan lebih baik, yakni 127,5 dibandingkan 127,2 di bulan lalu. Namun, Lukman berpandangan hal tersebut belum mampu mendorong rupiah karena masih terlalu banyak data-data penting lain, baik dari Indonesia maupun China yang masih lemah.

Sementara Josua memperkirakan rupiah akan bergerak sideways. Ini sejalan dengan investor yang masih menantikan rilis data inflasi AS pada tanggal 12 Maret.

Kedua analis memperkirakan rupiah akan bergerak di kisaran Rp 16.300 - Rp 16.400 per dolar AS.

Baca Juga: Rupiah Spot Turun 0,44% ke Rp 16.367 Per Dolar AS pada Senin (10/3), Terlemah di Asia

Selanjutnya: Laba Trimegah Sekuritas Indonesia (TRIM) Melonjak 61,73% pada 2024

Menarik Dibaca: Prakiraan Cuaca Jakarta Besok (11/3): Cerah hingga Hujan Berawan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Procurement Economies of Scale (SCMPES) Brush and Beyond

[X]
×