kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.959.000   16.000   0,82%
  • USD/IDR 16.292   -11,00   -0,07%
  • IDX 7.549   58,54   0,78%
  • KOMPAS100 1.074   11,78   1,11%
  • LQ45 797   1,67   0,21%
  • ISSI 255   1,37   0,54%
  • IDX30 411   0,99   0,24%
  • IDXHIDIV20 469   -0,57   -0,12%
  • IDX80 120   0,13   0,11%
  • IDXV30 124   -0,14   -0,11%
  • IDXQ30 131   -0,05   -0,04%

Rupiah Dibuka Melemah ke Rp 16.321 Per Dolar AS Jumat (8/8), Usai 4 Hari Menguat


Jumat, 08 Agustus 2025 / 09:20 WIB
Rupiah Dibuka Melemah ke Rp 16.321 Per Dolar AS Jumat (8/8), Usai 4 Hari Menguat
ILUSTRASI. Petugas gerai penukaran valas menunjukkan uang rupiah dan dolar Amerika Serikat di Jakarta (28/7/2025). Nilai tukar (kurs) rupiah terhadap dolar AS di pasar spot ditutup terpangkas 43,5 poin (0,27%) ke level Rp 16.364 pada Senin (28/7). Pelemahan ini seiring dengan respon pasar akan kesepakatan dagang AS dengan Uni Eropa dan China. Dolar AS yang diperkirakan masih akan di atas angin pada pekan ini membuat rupiah masih berpotensi melemah pada perdagangan Selasa (29/7). (KONTAN/Cheppy A. Muchlis)


Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Nilai tukar rupiah dibuka melemah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada perdagangan Jumat (8/8/2025).

Mengutip data Bloomberg pukul 09.09 WIB, rupiah di pasar spot berada di level Rp 16.321 per dolar AS, melemah 0,21% dibanding posisi penutupan Kamis (7/8) di Rp 16.287 per dolar AS.

Pelemahan ini sekaligus menghentikan tren penguatan rupiah selama empat hari berturut-turut.

Baca Juga: Rupiah Masih Rawan Koreksi pada Akhir Pekan

Pelemahan rupiah terjadi di tengah tren dolar AS yang justru berada di jalur penurunan mingguan.

Indeks dolar tercatat 98,04 pada perdagangan Jumat pagi, turun hampir 0,7% sepanjang pekan. Yen Jepang bergerak datar di 147,07 per dolar.

Pelemahan dolar AS dipicu ekspektasi pasar terhadap calon Gubernur Federal Reserve yang lebih dovish setelah Presiden AS Donald Trump menunjuk pengganti sementara untuk kursi yang baru kosong.

Pasar juga mengantisipasi potensi pelonggaran kebijakan moneter menyusul sinyal pelemahan ekonomi AS, terutama di pasar tenaga kerja.

Data CME FedWatch menunjukkan pasar memperkirakan peluang 93% untuk pemangkasan suku bunga pada September, dengan setidaknya dua kali pemangkasan hingga akhir tahun.

Baca Juga: Dolar AS Tertekan Jumat (8/8) Pagi, Pasar Antisipasi Arah Baru The Fed

Adam Grotzinger, Senior Fixed Income Portfolio Manager di Neuberger Berman, bahkan memproyeksikan empat kali pemangkasan suku bunga total 100 basis poin mulai akhir 2025 hingga awal 2026.

Trump menunjuk Ketua Dewan Penasihat Ekonomi Gedung Putih Stephen Miran untuk menggantikan Gubernur The Fed Adriana Kugler yang mengundurkan diri pekan lalu.

Menurut Joseph Capurso, Kepala Ekonomi Internasional Commonwealth Bank of Australia, Miran kemungkinan akan mendorong penurunan suku bunga, tetapi tidak akan memaksakan jika data ekonomi tidak mendukung.

“Bergantung pada penilaian presiden terhadap kinerjanya, Miran juga bisa menjadi kandidat pengganti Jerome Powell saat masa jabatannya berakhir Mei mendatang,” ujar Capurso dikutip dari Reuters.

Baca Juga: Trump Tunjuk Stephen Miran Isi Kekosongan Sementara di Dewan Gubernur The Fed

Trump, yang kerap mengkritik Powell karena enggan menurunkan suku bunga, kini mempercepat pencarian penggantinya.

Bloomberg melaporkan Gubernur The Fed Christopher Waller menjadi kandidat terkuat untuk posisi Ketua The Fed berikutnya.

Selanjutnya: Cerita Para Mama Sumba Meningkatkan Nilai Jual Porang

Menarik Dibaca: Nasi Teri dan Masakan Rumahan di Pojok Gejayan Yogyakarta

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak Executive Macro Mastery

[X]
×