kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Rupiah dan data ekspor tak menggembirakan, IHSG ditutup turun 1,8%


Senin, 17 September 2018 / 16:31 WIB
Rupiah dan data ekspor tak menggembirakan, IHSG ditutup turun 1,8%
ILUSTRASI. Bursa Efek Indonesia


Reporter: Sanny Cicilia | Editor: Sanny Cicilia

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) lesu darah hingga akhir perdagangan hari ini, Senin (17/9). Indeks ditutup dengan penurunan 107 poin atau 1,8% menjadi 5.824,26. 

Sebanyak 244 saham melemah, dua kali lipat lebih banyak ketimbang 122 saham yang naik. Sedangkan 121 saham lainnya tak bergerak. 

Sepuluh sektor penyangga indeks melemah. Grup saham aneka industri misalnya turun sampai 3,07%, diikuti sektor infrastruktur yang melemah 2,5%. 

Saham LQ45 yang paling menderita penurunan antara lain, PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP) yang turun 6,02% menjadi Rp 16.000 per saham; PT Indah Kiat Pulp and Paper Tbk (INKP) sebesar 4,47% menjadi Rp 17.100, dan PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) yang tergerus 4,44% menjadi Rp 6.450 per saham.

Saham LQ45 yang mencatat kenaikan saham hanya dua, yaitu PT Sri Rejeki Isman Tbk (SRIL) yang naik 0,59% dan PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR) sebesar 0,55% menjadi Rp 364 per saham.

Transaksi saham hari ini memperjualbelikan 7,4 miliar saham dengan nilai perdagangan Rp 4,89 triliun.

Investor saham asing masih melepaskan aset saham domestik. Net sell di pasar reguler tercatat Rp 329,88 miliar, dan di pasar keseluruhan Rp 394,90 miliar per saham. 

Hari ini, kondisi pasar Tanah Air masih disodorkan data tak menggembirakan. Misalnya perdagangan rupiah yang mencapai Rp 14.880 per dollar AS, per jam 16:00 WIB, melemah dari posisi akhir pekan lalu 14.807.

Hari ini, data Neraca Perdagangan Indonesia bulan Agustus juga tak menyuntik sentimen positif. Meski defisit perdagangan menyusut menjadi US$ 1,02 miliar ketimbang Juli, data tersebut menunjukkan, kondisi ekspor tak bertenaga di tengah permintaan impor yang tinggi. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×