Reporter: Widiyanto Purnomo | Editor: Yudho Winarto
JAKARTA. Depresiasi nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) dan data ekonomi China menjadi faktor yang mengerek turun pergerakan IHSG. Pada penutupan perdagangan hari ini, Senin (9/11) IHSG terkoreksi 1,47% ke level 4.499,51.
Muhammad Alfatif Senior Analyst Samuel Sekuritas menilai depresiasi nilai tukar rupiah menjadi sentimen negatif bagi IHSG. Hari ini, pasangan USD/ IDR menguat 0,64% ke level 13.650.
Sentimen dalam negeri yang lain adalah data GDP Indonesia kuartal III 2015 yang menunjukkan angka 4,3% atau masih lemah. Sementara dari luar negeri Alfatif menduga data neraca perdagangan Tiongkok per Oktober 2015 yang menunjukkan penurunan impor sebesar 16% menjadi sentimen negatif eksternal bagi IHSG.
Lanjar Nafi Taulat Analis Reliance Securities, senada, depresiasi rupiah yang mengikuti mata uang emerging market lain memicu kekhawatiran investor dan menjadi alasan profit taking pada awal pekan.
“ Meskipun demikian masih terlihat aksi net buy investor asing sebesar 87.78 miliar rupiah di saat volume perdagangan hari ini cenderung sepi,” imbuhnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News