CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.517.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.675   65,00   0,41%
  • IDX 7.287   43,33   0,60%
  • KOMPAS100 1.121   3,73   0,33%
  • LQ45 884   -2,86   -0,32%
  • ISSI 222   1,85   0,84%
  • IDX30 455   -2,30   -0,50%
  • IDXHIDIV20 549   -4,66   -0,84%
  • IDX80 128   0,06   0,05%
  • IDXV30 138   -1,30   -0,94%
  • IDXQ30 152   -0,90   -0,59%

Rupiah dan bath pimpin penurunan mata uang Asia


Rabu, 05 September 2012 / 11:15 WIB
Rupiah dan bath pimpin penurunan mata uang Asia
ILUSTRASI. Cek kurs dollar-rupiah di BRI jelang tengah hari ini, Kamis 22 Juli 2021. KONTAN/Cheppy A. Muchlis/18/09/2017


Reporter: Dyah Megasari, Bloomberg |

SINGAPURA. Rupiah dan bath Thailand memimpin penurunan mata uang Asia. Merosotnya industri manufaktur Amerika Serikat (AS) dan sikap investor menghindari risiko menjelang pertemuan Bank Sentral Eropa (ECB) menjadi penyebab utama terpuruknya dua mata uang tersebut.

Euro melemah terhadap dollar AS setelah Presiden ECB, Mario Draghi mengatakan bank sentral akan terlibat langsung di pasar obligasi untuk menjamin keberlangsungan sistem mata uang tunggal Benua Biru. Sedangkan produktivitas pabrik AS menyusut pada bulan lalu dan merupakan yang terbesar sejak Juli 2009.

Rupiah minus 0,2% menjadi 9.589 per US$. Sama besar, bath turun 0,2% menjadi 31,26. Sedangkan won Korea dan ringgit Malaysia hanya mundur 0,1%.

"Pelemahan data AS digunakan sebagai alasan untuk menyesuaikan diri menjelang pengumuman penting seperti pertemuan ECB Dan rilis jumlah pekerjaan di AS," ulas Shigehisa Shiroki, chief trader untuk Asia, Mizuho Corporate Bank Ltd di Tokyo.

Menurutnya, penurunan mata uang regional akan terbatas, mengingat dana asing masih akan masuk ke Asia di saat permintaan domestik juga sangat kuat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU

[X]
×