kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.476.000   8.000   0,54%
  • USD/IDR 15.855   57,00   0,36%
  • IDX 7.134   -26,98   -0,38%
  • KOMPAS100 1.094   -0,62   -0,06%
  • LQ45 868   -3,96   -0,45%
  • ISSI 217   0,66   0,31%
  • IDX30 444   -2,90   -0,65%
  • IDXHIDIV20 536   -4,36   -0,81%
  • IDX80 126   -0,06   -0,05%
  • IDXV30 134   -2,14   -1,58%
  • IDXQ30 148   -1,23   -0,83%

Rupiah dalam tren positif belakangan ini, seperti apa prospek ke depannya?


Minggu, 03 Mei 2020 / 22:22 WIB
Rupiah dalam tren positif belakangan ini, seperti apa prospek ke depannya?
ILUSTRASI. Karyawan menghitung uang rupiah dan dolar AS di Bank Mandiri Syariah, Jakarta, Senin (20/4/2020). Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) menguat pada penutupan perdagangan Senin (20/4) sebesar 52 poin atau 0,34 persen ke level Rp15.412 per


Reporter: Hikma Dirgantara | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Setelah babak belur dihantam pandemi virus corona, nasib rupiah perlahan membaik. Sempat menyentuh level terburuknya di level Rp 16.575 per dolar Amerika Serikat (AS) pada 23 Maret silam, kini rupiah sudah berbalik arah.

Pada akhir perdagangan Kamis (30/4), rupiah ditutup di level Rp 14.882 per dolar AS. Dengan demikian, sejak level terburuknya, rupiah sudah berhasil menguat 10,21%. Perpaduan sentimen internal dan eksternal menjadi latar belakang penguatan rupiah beberapa pekan terakhir.

Presiden Komisioner HFX International Berjangka Sutopo Widodo menuturkan dari luar, sentimen pemberian stimulus, buruknya kinerja manufaktur dan data ekonomi berbagai negara menjadi katalis positif bagi rupiah.

Baca Juga: Rupiah diprediksi akan bergerak terbatas pada perdagangan Senin (4/5)

Sementara dari dalam negeri, paket stimulus yang dikeluarkan oleh Kementerian Keuangan (Kemenkeu) dan Bank Indonesia (BI) turut menjadi katalis positif. Pasalnya sejauh ini, aura positif dan optimisme Indonesia sangat kuat, seiring Gubernur BI berulang kali memberikan konferensi dan memberikan optimisme ekonomi Indonesia sejak penyebaran virus di bulan Maret lalu.

“Semua hal ini baik untuk iklim investasi ke depan. Sehingga tak mengherankan rupiah berada dalam tren positif belakangan ini,” ujar Sutopo kepada Kontan.co.id, Minggu (3/5).

Sementara Head of Economics Research Pefindo Fikri C Permana melihat pergerakan rupiah saat ini tengah menunjukkan rupiah kembali bergerak ke nilai riilnya.

“Efek dari penguatan rupiah ini menandakan kepercayaan dan likuiditas rupiah semakin baik, setidaknya dibanding 2 bulan terakhir,” kata Fikri.



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek)

[X]
×