kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Rupiah berpotensi menguat terbatas pada Selasa (23/11), cermati sentimennya


Selasa, 23 November 2021 / 06:50 WIB
Rupiah berpotensi menguat terbatas pada Selasa (23/11), cermati sentimennya


Reporter: Dityasa H. Forddanta | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rupiah spot ditutup pada level Rp 14.249 per dolar Amerika Serikat (AS) pada akhir perdagangan Senin (22/11). Posisi ini melemah 0,12% dari akhir pekan lalu yang ada di Rp 14.232 per dolar AS.

Di Asia, rupiah melemah bersama mayoritas mata uang lainnya. Peso Filipina memimpin pelemahan mata uang Asia terhadap dolar AS dengan pelemahan 0,42%, disusul rupee yang melemah 0,26%.

Baht Thailand melemah 0,19%, rupiah melemah 0,12%, yen Jepang melemah 0,11%, dolar Singapura melemah 0,04%, ringgit Malaysia melemah 0,03%, dolar Taiwan melemah 0,02%, dolar Hong Kong melemah 0,01% dan won Korea melemah 0,009% terhadap dolar AS. Sedangkan yuan China menguat 0,10% terhadap dolar AS.

Lukman Leong, analis DC Futures menjelaskan, pelemahan rupiah dipicu oleh kekhawatiran tapering yang lebih cepat. Terlebih, setelah salah satu Gubernur The Fed memberikan pernyataan terkait rencana ini. Kekhawatiran pelaku pasar dengan kasus Covid-19 di Eropa kian membuat rupiah semakin tertekan terhadap dollar AS.

Baca Juga: Kompak, rupiah Jisdor melemah 0,13% ke Rp 14.255 per dolar AS pada Senin (22/11)

Meski begitu, fundamental rupiah masih solid. Sebab, dari domestik, Indonesia mencatat surplus neraca transaksi berjalan US$ 4 miliar. "Ini jauh lebih baik dari ekspektasi sebelumnya defisit US$ 5 miliar," ujar Lukman, Senin (22/11).

Situasi tersebut membuat rupiah diperkirakan masih akan tertekan menurut Lukman, namun dengan pelemahan yang terbatas. Ia memperkirakan rupiah besok bergerak pada rentang Rp 14.200-Rp 14.300 per dollar AS.

Sementara, Senior Economist Samuel Sekuritas Fikri Permana memperkirakan, rupiah akan bergerak pada rentang Rp 14.155-Rp 14.355 per dollar AS. 

Senada dengan Lukman, risiko tingginya inflasi global ditambah USD index yang tinggi menjadi penggerak utama dolar AS.

Selanjutnya: Rupiah spot melemah 0,12% ke Rp 14.249 per dolar AS pada Senin (22/11)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×