Reporter: Hikma Dirgantara | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Nilai tukar rupiah diproyeksi kembali melemah pada perdagangan hari ini. Sentimen utama yang menekan pergerakan rupiah masih datang dari eksternal.
Sekedar mengingatkan, dpasar spot, rupiah ditutup di level Rp 14.357 per dolar Amerika Serikat (AS) atau melemah 0,18% pada Rabu (2/2). Namun, rupiah Jisdor justru menguat 0,31% ke Rp 14.347 per dolar AS.
Kepala Ekonom Bank Central Asia (BCA) David Sumual menjelaskan, pergerakan rupiah pada hari ini masih mendapay sentimen negatif dari eksternal, khususnya dari Federal Reserve (The Fed).
“Pernyataan para pejabat bank sentral AS masih bernada hawkish dan cenderung direspons negatif oleh pasar. Alhasil, mereka lebih memilih risk-off dan membuat rupiah berada dalam tekanan,” kata David kepada Kontan.co.id, Rabu (2/2).
Baca Juga: Perkasa, Rupiah Jisdor Menguat ke Rp 14.347 Per Dolar AS Pada Rabu (2/2)
Namun, David juga melihat sentimen negatif tersebut sudah terlalu berlarut-larut. Menurutnya, pasar sudah semakin priced-in terhadap isu tapering dan kenaikan suku bunga acuan.
Alhasil, ketika nanti kebijakan tersebut sudah terealisasikan oleh The Fed, pasar dinilai justru tidak akan lagi merespons negatif dan justru kembali risk on.
Adapun, untuk perdagangan hari ini, David memperkirakan rupiah akan bergerak dalam rentang Rp 14.350 - Rp 14.400 per dolar AS.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News