kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.548.000   14.000   0,91%
  • USD/IDR 15.942   -22,00   -0,14%
  • IDX 7.405   -59,28   -0,79%
  • KOMPAS100 1.122   -12,77   -1,12%
  • LQ45 878   -12,42   -1,39%
  • ISSI 227   -1,14   -0,50%
  • IDX30 450   -7,36   -1,61%
  • IDXHIDIV20 540   -9,17   -1,67%
  • IDX80 128   -1,55   -1,20%
  • IDXV30 132   -1,43   -1,07%
  • IDXQ30 149   -2,24   -1,48%

Rupiah Berpotensi Balik Menguat di Semester II 2025, Bisa Tembus Rp 15.450


Rabu, 11 Desember 2024 / 20:56 WIB
Rupiah Berpotensi Balik Menguat di Semester II 2025, Bisa Tembus Rp 15.450
ILUSTRASI. Petugas menunjukkan uang pecahan dolar AS dan rupiah di gerai penukaran mata uang asing di Jakarta, Rabu (6/11/2024). Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS pada perdagangan Rabu ditutup melemah 84 poin atau 0,53 persen menjadi Rp15.833 per dolar AS dari sebelumnya sebesar Rp15.749 per dolar AS. ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga/foc.


Reporter: Bidara Pink | Editor: Putri Werdiningsih

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tekanan pada nilai tukar rupiah masih akan berlanjut pada tahun 2025. Hal ini disebabkan oleh ketidakpastian global yang masih tinggi. 

Ekonom Senior Bank DBS Radhika Rao mengungkapkan, mata uang Garuda bisa tembus Rp 16.000 per dolar AS pada semester I-20254. Sebab, indeks dolar AS diyakini masih tetap menguat karena peristiwa yang terjadi di AS. 

“Nilai tukar berpotensi bergerak di atas Rp 16.000 per dollar AS pada semester pertama tahun depan. Indeks dolar AS akan menguat pada semester pertama,” tutur Radhika dalam diskusi bersama dengan media, Rabu (11/12) secara daring. 

Baca Juga: Rupiah Ditutup Melemah pada Rabu (11/12), Pasar Menanti Data Inflasi AS

Ini tak lepas dari kemenangan Presiden AS Donald Trump, yang diperkirakan akan menelurkan berbagai kebijakan yang menguntungkan AS. Pertumbuhan ekonomi AS pun akan menguat. 

Namun, ini bukan kabar manis bagi negara berkembang, termasuk Indonesia. Penguatan dolar AS akan membawa pelemahan nilai tukar negara berkembang, juga rupiah. 

Akan tetapi, Radhika yakin nilai tukar rupiah akan menguat pada semester II-2025 secara bertahap. Pada kuartal III-2025, nilai tukar rupiah akan bergerak di kisaran Rp 15.795 per dolar AS dan kemudian menguat di kisaran Rp 15.450 per dolar AS. 

Baca Juga: Pelemahan Makin Dalam, Rupiah Berada di Rp 15.902 Per Dolar AS, Rabu (11/12) Siang

Equities Specialist DBS Group Research Maynard Arif mengungkapkan, penguatan nilai tukar rupiah pada semester II-2025 akan disebabkan oleh pasar yang sudah bisa mengantisipasi kebijakan Trump. 

Selain itu, peluang penurunan suku bunga Bank Sentral AS The Federal Reserve (The Fed) juga akan menjadi sentimen positif bagi pergerakan rupiah. 

“Kami cenderung melihat akan ada pemulihan di pasar di paruh kedua tahun depan. Berbeda dengan semester I-2025 yang masih ada guncangan dan ketidakpastian. Sehingga rupiah akan menguat,” tandas Maynard. 

Selanjutnya: Gelar Rakernas, Iperindo Siap Bangun Kapal untuk Kebutuhan Dalam Negeri

Menarik Dibaca: 4 Tips Kesehatan untuk Para Ibu agar Tetap Bugar, Terapkan ya Moms

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×