kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,33   4,58   0.51%
  • EMAS1.313.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Rupiah berpeluang menguat kembali pada awal pekan, ini pemicunya


Minggu, 10 Mei 2020 / 16:24 WIB
Rupiah berpeluang menguat kembali pada awal pekan, ini pemicunya
ILUSTRASI. Karyawan menunjukkan uang rupiah dan dolar AS di Bank Mandiri Syariah, Jakarta, Senin (20/4/2020). Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) menguat pada penutupan perdagangan Senin (20/4) sebesar 52 poin atau 0,34 persen ke level Rp15.412 pe


Reporter: Danielisa Putriadita | Editor: Noverius Laoli

Apalagi, spread yield US Treasury dengan Surat Utang Negara (SUN) cenderung semakin lebar. "Ini kesempatan rupiah masih bisa menguat," kata Reny.

Selain itu, rupiah berpotensi menguat karena bank sentral global cenderung melanjutkan kebijakan akomodatif dengan tidak akan menaikkan suku bunga acuanya dan melakukan quantitavie easing.

"Akibatnya, kebijakan akomodatif tersebut bisa melemahkan mata uang mereka sendiri dan ini kesempatan rupiah untuk menguat," kata Reny.

Baca Juga: Pertamina berharap program diskon dan cashback dapat meningkatkan penjualan BBM

Untuk perdagangan rupiah di awal pekan, Reny mengatakan pelaku pasar tengah mengantisipasi data tenaga kerja AS. Jika data tersebut dirilis dengan hasil negatif maka rupiah berpotensi kembali menguat di rentang Rp 14.820 per dolar AS hingga Rp 15.000 per dolar AS.

Kompak, Alwi mengatakan, jika AS dan China memperkuat kerjasama ekonomi maka rupiah berpotensi menguat ke rentang Rp 14.800 per dolar AS hingga Rp 14.980 per dolar AS.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×