kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.866.000   -20.000   -1,06%
  • USD/IDR 16.554   -1,00   -0,01%
  • IDX 7.068   87,82   1,26%
  • KOMPAS100 1.026   13,92   1,38%
  • LQ45 799   12,04   1,53%
  • ISSI 222   2,08   0,94%
  • IDX30 416   7,10   1,74%
  • IDXHIDIV20 491   8,55   1,77%
  • IDX80 116   1,51   1,32%
  • IDXV30 118   1,11   0,95%
  • IDXQ30 136   2,19   1,64%

Rupiah Berpeluang Melemah pada Jumat (14/2), Cermati Sentimen Pemicunya


Jumat, 14 Februari 2025 / 06:45 WIB
Rupiah Berpeluang Melemah pada Jumat (14/2), Cermati Sentimen Pemicunya
ILUSTRASI. Nilai tukar rupiah menguat terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada Kamis (13/2) dan diperkirakan kembali melemah pada Jumat (14/2).ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga/foc.


Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Nilai tukar rupiah ditutup menguat terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada Kamis (13/2). Rupiah diperkirakan kembali melemah pada Jumat (14/2) seiring data ekonomi dari AS.

Kamis (13/2), rupiah spot ditutup menguat 0,09% ke Rp 16.361 per dolar AS. Sementara di Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) Bank Indonesia (BI) juga naik tipis atau 0,006% ke Rp 16.365 per dolar AS.

Kepala Ekonom Bank Permata, Josua Pardede mengatakan, penguatan rupiah karena melemahnya dolar AS imbas pembicaraan Trump dengan Putin terkait dengan kemungkinan perdamaian di Ukraina. 

Baca Juga: Rupiah Jisdor Menguat Tipis 0,006% ke Rp 16.365 Per Dolar AS pada Kamis (13/2)

"Progres pembicaraan perdamaian mendorong potensi penurunan harga minyak global, sehingga ekspektasi inflasi global cenderung menurun," ujarnya kepada Kontan.co.id, Kamis (13/2).

Analis Doo Financial Futures, Lukman Leong menambahkan bahwa dolar AS juga tertekan oleh testimoni Powell di depan Senat AS yang less hawkish. 

Lukman menuturkan, walau Gubernur The Fed Jerome Powell mengatakan tidak akan buru-buru memangkas suku bunga, tetapi juga mengakui telah ada kemajuan besar dalam inflasi.

"Namun penguatan rupiah tidak signifikan oleh sentimen risk off di pasar ekuitas domestik," sambungnya.

Baca Juga: Rupiah Spot Menguat 0,09% ke Rp 16.351 Per Dolar AS pada Kamis (13/2)

Untuk Jumat (14/2), rupiah diperkirakan melemah. Josua berpandangan hal itu akibat data Jobless Claims yang diperkirakan turun, serta data Indeks Harga Produsen (IHP) yang diprediksi meningkat.

Lukman juga berpandangan serupa, tetapi ia menilai pelemahan akan lebih terbatas karena sentimen perdamaian Ukraina juga masih bisa mendukung.

Dus, Lukman memperkirakan rupiah akan berkonsolidasi dengan kecenderungan melemah dengan rentang Rp 16.200 - Rp 16.300 per dolar AS.

Sedangkan Josua memperkirakan rupiah berada dikisaran Rp 16.325 - Rp 16.425 per dolar AS.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×