Reporter: Danielisa Putriadita | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Vaksin Covid-19 dari Moderna yang dapat mencegah penularan varian virus omicron menimbulkan risk on. Namun, analis memproyeksikan sentimen tersebut hanya akan berpengaruh secara terbatas.
Mengutip Bloomberg, Selasa (28/12), rupiah menguat 0,11% ke Rp 14.214 per dolar Amerika Serikat (AS). Sementara, kurs Jisdor Bank Indonesia tercatat melemah 0,08% ke Rp 14.237 per dolar AS.
Analis Monex Investindo Futures Andian Wijaya mengatakan rupiah mampu menguat karena minat pasar pada dollar AS saat ini sedang terpangkas. Sentimen yang memberatkan dolar AS adalah kabar bahwa vaksin Covid-19 dosis 3 dari Moderna dapat mencegah penularan omicron. Namun, Andian mengatakan pengaruh sentimen ini masih bersifat terbatas dalam menguatkan rupiah.
Baca Juga: Rupiah Jisdor Melemah 0,08% ke Rp 14.237 per Dolar AS pada Selasa (28/12)
Ibrahim Assuaibi Direktur PT TRFX Garuda Berjangka mengatakan dari internal, pelaku pasar merespon positif data penerimaan pajak yang memenuhi target sesuai dalam APBN 2021 sebesar RP 1.229,6 triliun hingga 26 Desember. "Bahkan kenaikan penerimaan pajak masih terbuka hingga akhir tahun ini dan merupakan prestasi pemerintah bisa mencapai target di tengah kondisi Covid-19 yang masih menyelimuti," kata Ibrahim.
Pada perdagangan Rabu (29/12), Andian memproyeksikan pergerakan rupiah akan dipengaruhi oleh sikap pelaku pasar dalam memandang dolar AS di tengah perkembangan mengenai varian omicron. "Kemungkinan pergerakan rupiah besok cenderung stabil," kata Andian, Selasa (27/12).
Baca Juga: IHSG Menguat 0,35% Pada Selasa (28/12) Diiringi Net Buy Asing Rp 402 Miliar
Namun, Ibrahim mengatakan meski penularan varian omicron di dalam negeri terus bertambah, pelaku pasar tetap optimistis kenaikan kasus omicron tidak akan menyebabkan perlambatan ekonomi secara signifikan karena tidak menyebabkan penyakit yang lebih parah.
Andian memperkirakan rupiah akan bergerak di kisaran Rp 14.170 per dolar AS-Rp 14.350 per dolar AS pada Rabu (29/12). Sementara, Muliadi Widjaja Chief Economist Pefindo memproyeksikan rentang rupiah besok di Rp 14.200 per dolar AS-Rp 14.400 per dolar AS. Sedangkan Ibrahim memperkirakan rupiah akan berada di Rp 14.190 per dolar AS-Rp 14.240 per dolar AS.
Baca Juga: Rupiah Spot Menguat 0,11% ke Rp 14.214 per Dolar AS pada Perdagangan Selasa (28/12)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News