Reporter: Adrianus Octaviano | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kurs Rupiah kembali memasuki level di bawah Rp 14.000 per dollar AS. Mengutip data Bloomberg pukul 10.32 WIB, rupiah pasar spot menguat 0,51% ke Rp 14.936 per dollar AS,
Terakhir, rupiah mencapai level di bawah Rp 14.000 per dollar ketika Februari lalu senilai Rp 13.992 per dollar AS. Senada, rupiah pada kurs Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) menguat ke Rp 13.970 per dollar AS atau 0,82% dari posisi pekan kemarin Rp 14.085 per dollar AS.
Analis Monex Investindo Faisyal mengungkapkan penyebab penguatan ini lebih banyak berasal dari faktor domestik. Dari faktor domestik, Faisyal mengungkapkan pertemuan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan Prabowo Subianto di akhir pekan lalu memberi dorongan paling besar terhadap penguatan rupiah di pagi ini.
"Paling tidak meredakan ketegangan politik sehingga investor cukup yakin perkembangan ekonomi akan berjalan cukup kondusif juga," ujar Faisyal.
Sependapat, Direktur Utama PT Garuda Berjangka Ibrahim juga menyebutkan dampak pertemuan Presiden Jokowi dan Prabowo merupakan yang utama dalam memberi pengaruh terhadap pergerakan rupiah.
Selain itu, Ibrahim juga menyebutkan adanya dampak dari pidato Presiden Jokowi terkait visi Indonesia, Minggu (15/7) malam.
"Pidato Jokowi kemaren luar biasa karena akan fokus terhadap infrastruktur jadi sesuai dengan program saat pilpres. Ini memang sedikit mengangkat sentimen positif terhadap pergerakan rupiah," ujar Ibrahim.
Faisyal dan Ibrahim sependapat posisi rupiah di bawah Rp 14.000 per dollar AS ini akan bertahan sampai penutupan hari ini. Ibrahim menambahkan bahwa posisi sangat berpeluang bertahan selama sepekan.
"Penguatannya akan mengunci di level Rp 13.900-an dalam minggu ini karena data-data dalam negeri sangat bagus dan masih ada pengaruh dari pidato Powell yang akan menurunkan tingkat suku bunga," tambah Ibrahim.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News