kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,20   -16,32   -1.74%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Rupiah Berbalik Menguat di Tengah Perbaikan Ekonomi Domestik


Kamis, 21 April 2022 / 18:24 WIB
Rupiah Berbalik Menguat di Tengah Perbaikan Ekonomi Domestik
ILUSTRASI. Kurs rupiah di pasar spot ditutup menguat 0,12% ke Rp 14.357 per dolar AS.


Reporter: Aris Nurjani | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kurs rupiah di pasar spot ditutup menguat 0,12% ke Rp 14.357 per dolar Amerika Serikat (AS) pada perdagangan Kamis (21/4). Sedangkan, rupiah Jisdor menguat 0,02% ke Rp 14.348 per dolar AS.

Direktur PT TRFX Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi mengatakan mengatakan rupiah berhasil menguat dari dolar AS di tengah perbaikan ekonomi domestik diprakirakan tetap berlangsung seiring dengan meningkatnya mobilitas masyarakat. 

"Hingga kuartal pertama 2022, perbaikan ekonomi terus berlanjut didukung oleh peningkatan konsumsi, investasi non bangunan, dan kinerja ekspor sejalan dengan mobilitas penduduk maupun aktivitas ekonomi yang membaik," ucap Ibrahim dalam riset.

Baca Juga: Rupiah Sepi Sentimen Mendekati Akhir Pekan

Perbaikan permintaan domestik ke depan juga akan terpengaruh baik karena tertahannya volume ekspor maupun kenaikan harga energi dan pangan global. Dengan perkembangan tersebut, untuk keseluruhan tahun 2022 Bank Indonesia memprakirakan pertumbuhan ekonomi akan mencapai 4,5 sampai 5,3 persen, sedikit lebih rendah dari proyeksi awal sebesar 4,7 sampai 5,5 persen.

Ibrahim menyampaikan di tengah ketegangan geopolitik antara Rusia &Ukraina juga berdampak pada pelemahan transaksi perdagangan, kenaikan harga komoditas, dan ketidakpastian pasar keuangan global di tengah penyebaran Covid-19 yang menurun. 

Pertumbuhan ekonomi berbagai negara, seperti Eropa, Amerika Serikat, Jepang, Tiongkok, dan India diprakirakan lebih rendah dari proyeksi sebelumnya dan pemeringkat internasional baik OECD, Bank Dunia maupun IMF Kembali merevisi pertumbuhan ekonomi global. 

Baca Juga: IHSG Rekor Lagi Pada Kamis (21/4), Asing Berburu Saham Bank

Dengan perkembangan tersebut, Bank Indonesia merevisi prakiraan pertumbuhan ekonomi global pada 2022 menjadi 3,5% dari sebelumnya 4,4%, sama seperti OECD, dan Bank Dunia. 

Sementara dari sisi eksternal, Ibrahim menyampaikan dolar AS melemah terhadap mata uang lainnya pada Kamis, karena para menteri keuangan utama dunia bertemu, tetapi tetap meningkat di tengah ekspektasi pengetatan moneter Federal Reserve yang agresif.

Pasar masih menanti pidato dari Gubernur Federal Reserve (The Fed) Jerome Powell di Washington pada malam ini.

Baca Juga: Rupiah Jisdor Menguat Tipis ke Rp 14.348 Per Dolar AS Pada Kamis (21/4)

"Komentarnya akan dipelajari dengan hati-hati dengan pertemuan Fed pada awal Mei di garis depan, di tengah ekspektasi bahwa bank sentral akan menaikkan lebih agresif daripada pergerakan seperempat poin persentase (25 bps) yang diumumkan pada pertemuan Maret," ucap Ibrahim. 

Selain itu imbal hasil Treasury AS 10-tahun benchmark telah mundur dari level tertinggi sejak Desember 2018 di dekat 3%, membantu dolar mengembalikan beberapa kenaikan baru-baru ini.

Ibrahim memproyeksikan pada perdagangan Jumat (22/4) rupiah akan berada di rentang Rp 14.330 per dolar AS-Rp 14.360 per dolar AS.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×