Reporter: Dyah Megasari | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) diperkirakan akan melemah pada perdagangan hari ini. Faktor negatif yang mengepung bursa global dan indeks harga saham gabungan (IHSG) masih akan mendorong rupiah melemah.
Meski begitu, Willing Bolung, Kepala Market Treasury ANZ Panin mengatakan, pelemahan rupiah yang terjadi tidak terlalu besar. "Belum ada faktor yang cukup kuat untuk mendorong pergerakan pelemahan rupiah," ujarnya. Dia lantas memprediksi, rupiah masih akan bergerak dalam range trading.
Komentar serupa juga diungkapkan Divisi Pengembangan Bisnis PT Monex Investindo Futures Apelles RT Kawengian. Dia memperkirakan, hari ini rupiah cenderung bergerak melemah. "Tapi kalaupun ada pelemahan akan sangat tipis," jelasnya.
Menurutnya, investor harus terus mencermati perkembangan ekonomi di Amerika dan Eropa. "Euro cenderung menguat bisa membuat investor kembali berinvestasi di Eropa," jelasnya.
Dengan faktor pendorong yang ada, Willing memprediksi rupiah akan bergerak pada kisaran Rp 9.040 hingga Rp 9.080 per dollar AS. Sedangkan Apelles memperkirakan, rupiah akan bergerak dengan range terbatas pada Rp 9.040 hingga Rp 9.090 per dollar AS.
Hingga pukul 16:30 dipasar spot, rupiah bergerak melemah 0,24% dari Rp 9.042 menjadi Rp 9.064 per dollar AS. Sedangkan kurs tengah Bank Indonesia (BI) memperlihatkan rupiah melemah 0,30% dari Rp 9.048 menjadi Rp 9.076.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
