Reporter: Michelle Clysia Sabandar | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Nilai tukar rupiah kembali tertekan ke level terendah sejak Oktober 2015. Rabu (15/8), pukul 10.04 WIB, nilai tukar rupiah di pasar spot melemah ke Rp 14.644 per dollar Amerika Serikat (AS).
Rupiah di pasar spot ini melemah 0,41% ketimbang penutupan perdagangan kemarin pada Rp 14.584 per dollar AS.
Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) di website Bank Indonesia menunjukkan penguatan nilai tukar rupiah ke Rp 14.621 per dollar AS dari harga kemarin pada Rp 14.625 per dollar AS.
Analis Monex Investindo Futures Faisyal, mengatakan rupiah kembali melemah seperti ini masih merupakan efek penguatan dollar AS setelah krisis Turki. "Faktor dari krisis Turki masih cukup besar terhadap negara-negara berkembang dan Indonesia masuk ke salah satunya," katanya kepada Kontan.co.id, hari ini.
Penguatan dollar AS juga masih menjadi sentimen utama pelemahan rupiah. Apalagi, bulan depan ada kemungkinan Bank Sentral AS Federal Reserve akan menaikkan suku bunga untuk ketiga kalinya dalam tahun ini. Isu kenaikan suku bunga di para pelaku pasar semakin besar sehingga dollar AS terus menguat.
Sedangkan dalam negeri, saat ini pasar tengah menanti data neraca perdagangan yang diperkirakan akan defisit. Selain itu ada juga pengumuman hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia.
"Saya kira BI masih akan mempertahankan suku bunga untuk saat ini dan kemungkinan kenaikan suku bunga juga merupakan langkah antisipasi saat the fed akan menaikan suku bunga," imbuh Faisyal.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News