Reporter: Adrianus Octaviano | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perang dagang membuat rupiah tak bertenaga. Jumat (2/8), kurs spot rupiah melemah 0,49% menjadi Rp 14.185 per dolar Amerika Serikat (AS). Serupa, kurs tengah rupiah Bank Indonesia juga turun 0,74% ke Rp 14.203 per dolar AS.
Menurut Direktur Garuda Berjangka Ibrahim, perang dagang yang kembali memanas akibat pernyataan Presiden AS Donald Trump jadi katalis utama. Akhir pekan lalu, Trump menyebut bakal memberlakukan tarif impor 10% pada barang asal China senilai US$ 300 miliar. Alhasil, kurs mata uang Asia cenderung meredup, tak terkecuali rupiah.
Baca Juga: IHSG tertekan, masih ada peluang menguat tipis pada hari ini
Analis Pasar Uang Bank Mandiri Reny Eka Putri menilai, pelemahan rupiah bisa tidak berlanjut. Hari ini kurs rupiah akan dipengaruhi sentimen rilis pertumbuhan ekonomi Indonesia kuartal II-2019.
Rupiah akan stabil bila PDB sesuai perkiraan. "Kalau ternyata di bawah 5,05% atau tidak sesuai ekspektasi, bisa berbalik menjadi katalis negatif bagi rupiah," kata Reny.
Baca Juga: Sepekan ke depan, berikut 5 data perekonomian domestik yang penting disimak
Reny memprediksi, hari ini kurs mata uang Garuda akan bergerak di kisaran Rp 14.115–Rp 14.200 per dolar AS. Sedangkan menurut Ibrahim, rupiah akan berada dalam rentang Rp 14.180–Rp 14.240 per dolar AS.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News