Reporter: Wuwun Nafsiah | Editor: Yudho Winarto
JAKARTA. Rupiah masih rawan tekanan pada akhir pekan. Lantaran belum ada sentimen internal, pergerakan rupiah menanti rilis data ekonomi Amerika Serikat (AS).
Di pasar spot, Kamis (27/10) nilai tukar rupiah melemah 0,23% ke level Rp 13.033 per dollar AS. Sedangkan kurs tengah Bank Indonesia menunjukkan rupiah tergerus 0,23% di Rp 13.027.
Analis PT Esandar Arthamas Berjangka, Tonny Mariano memaparkan, pelemahan rupiah disebabkan oleh tingginya permintaan dollar AS menjelang akhir bulan, baik untuk membayar utang atau gaji karyawan asing.
Di samping itu, pelaku pasar mengantisipasi pertemuan The Fed pada pekan depan. "Meski kemungkinan suku bunga naik kecil, pelaku pasar tetap melakukan antisipasi," kata Tonny.
Namun demikian, Tonny menilai melemahnya rupiah masih dalam batas wajar dengan kisaran yang terbatas. Selanjutnya, rupiah minim sentimen domestik hingga rilis inflasi bulan Oktober pada pekan depan.
Sedangkan dari sisi eksternal, rupiah menanti data ekonomi Amerika Serikat (AS) seperti pesanan barang tahan lama dan klaim pengangguran yang dirilis Kamis malam (27/10).
Jika data AS positif, Tonny memprediksi rupiah akan kembali melemah pada akhir pekan dengan pergerakan terbatas.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News