Reporter: Yuliana Hema | Editor: Putri Werdiningsih
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) dibanting ke zona merah pada perdagangan sesi pertama Rabu (5/2) di tengah mencuatnya rumor rencana merger dengan Grab.
Hingga akhir sesi pertama Rabu (5/2), GOTO ditutup melemah 5,75% atau turun 5 poin ke level Rp 82 per saham. Nilai transaksinya mencapai Rp 799,4 miliar.
Padahal pada perdagangan kemarin, GOTO menutup perdagangan Selasa (4/2) dengan menguat 7,41% ke ke level Rp 87. Ini naik 6 poin dari penutupan sebelumnya.
Dealstreet Asia melaporkan pembahasan merger Grab dan GoTo kembali mengemuka dan mendapatkan momentum dalam beberapa minggu terakhir, menurut sumber yang mengetahui pembicaraan itu.
Kabarnya, kesepakatan merger antara Grab dan GOTO ini ditargetkan akan terlaksana pada 2025. Sebelumnya, isu merger antara GoTo dan Grab Holdings Ltd santer terdengar pada Februari 2024 lalu.
Kala itu, Bloomberg melaporkan bahwa merger itu bertujuan untuk mengatasi kerugian yang dialami oleh kedua perusahaan itu selama bertahun-tahun akibat persaingan yang ketat di antara keduanya.
Baca Juga: GoTo Gojek Tokopedia (GOTO) Klarifikasi Isu Merger dengan Grab
Kedua perusahaan yang memimpin layanan pesan-antar makanan di Indonesia itu sedang melakukan diskusi awal tentang berbagai skenario terkait merger.
Sekretaris Perusahaan GoTo R A Koesoemohadiani menyampaikan bahwa tidak ada kesepakatan antara GOTO dengan pihak manapun untuk melakukan transaksi merger.
"Berita yang sama juga beredar dari waktu ke waktu di masa lampau dalam beberapa tahun terakhir dan berita-berita tersebut adalah berdasarkan spekulasi," jelasnya dalam keterbukaan informasi, Selasa (4/2).
Selanjutnya: Robert Kiyosaki: Tarif Trump Bisa Bikin Pasar Ambruk, Tapi Juga Cetak Kekayaan!
Menarik Dibaca: Promo Esteh Indonesia Cerita Cinta Series Hingga 28 Februari 2025, Harga Bersahabat
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News