kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.663.000   13.000   0,79%
  • USD/IDR 16.290   59,00   0,36%
  • IDX 7.017   -56,26   -0,80%
  • KOMPAS100 1.029   -7,98   -0,77%
  • LQ45 801   -9,07   -1,12%
  • ISSI 212   -0,31   -0,15%
  • IDX30 415   -6,31   -1,50%
  • IDXHIDIV20 500   -5,10   -1,01%
  • IDX80 116   -0,93   -0,79%
  • IDXV30 120   -0,69   -0,57%
  • IDXQ30 137   -1,61   -1,16%

Rumor Merger dengan Grab Menguat, Saham GOTO Berakhir di Zona Merah


Rabu, 05 Februari 2025 / 13:19 WIB
Rumor Merger dengan Grab Menguat, Saham GOTO Berakhir di Zona Merah
ILUSTRASI. Mitra Gojek menunggu pelanggannya di Jakarta. Rumor merger antara Grab Holdings dan GoTo Group kembali berhembus dan disebut-sebut akan teralisasi di tahun ini. KONTAN/Cheppy A. Muchlis/10/10/2024


Reporter: Yuliana Hema | Editor: Putri Werdiningsih

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) dibanting ke zona merah pada perdagangan sesi pertama Rabu (5/2) di tengah mencuatnya rumor rencana merger dengan Grab. 

Hingga akhir sesi pertama Rabu (5/2), GOTO ditutup melemah 5,75% atau turun 5 poin ke level Rp 82 per saham. Nilai transaksinya mencapai Rp 799,4 miliar. 

Padahal pada perdagangan kemarin, GOTO menutup perdagangan Selasa (4/2) dengan menguat 7,41% ke ke level Rp 87. Ini naik 6 poin dari penutupan sebelumnya. 

 

Dealstreet Asia melaporkan pembahasan merger Grab dan GoTo kembali mengemuka dan mendapatkan momentum dalam beberapa minggu terakhir, menurut sumber yang mengetahui pembicaraan itu. 

Kabarnya, kesepakatan merger antara Grab dan GOTO ini ditargetkan akan terlaksana pada 2025. Sebelumnya, isu merger antara GoTo dan Grab Holdings Ltd santer terdengar pada Februari 2024 lalu.

Kala itu, Bloomberg melaporkan bahwa merger itu bertujuan untuk mengatasi kerugian yang dialami oleh kedua perusahaan itu selama bertahun-tahun akibat persaingan yang ketat di antara keduanya.

Baca Juga: GoTo Gojek Tokopedia (GOTO) Klarifikasi Isu Merger dengan Grab

Kedua perusahaan yang memimpin layanan pesan-antar makanan di Indonesia itu sedang melakukan diskusi awal tentang berbagai skenario terkait merger.

Sekretaris Perusahaan GoTo R A Koesoemohadiani menyampaikan bahwa tidak ada kesepakatan antara GOTO dengan pihak manapun untuk melakukan transaksi merger. 

"Berita yang sama juga beredar dari waktu ke waktu di masa lampau dalam beberapa tahun terakhir dan berita-berita tersebut adalah berdasarkan spekulasi," jelasnya dalam keterbukaan informasi, Selasa (4/2). 

Selanjutnya: Robert Kiyosaki: Tarif Trump Bisa Bikin Pasar Ambruk, Tapi Juga Cetak Kekayaan!

Menarik Dibaca: Promo Esteh Indonesia Cerita Cinta Series Hingga 28 Februari 2025, Harga Bersahabat

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Bond Voyage Mastering Strategic Management for Business Development

[X]
×