kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,14   10,84   1.19%
  • EMAS1.343.000 -0,81%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Rumor hangat: Anak usaha Grup Djarum bakal beli 3.000 menara Indosat?


Senin, 19 Agustus 2019 / 15:01 WIB
Rumor hangat: Anak usaha Grup Djarum bakal beli 3.000 menara Indosat?
ILUSTRASI. Perawatan perangkat BTS


Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie, Titis Nurdiana | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR), melalui anak usahanya PT Profesional Telekomunikasi Indonesia (Protelindo), dikabarkan tertarik untuk mengakuisisi sejumlah menara milik Indosat Ooredoo.

Mengutip dealstreetasia.com, tiga orang sumber yang mengetahui detil rencana ini membisikkan, proses due diligence atas rencana tersebut tengah berlangsung. Bahkan, jika tidak ada hambatan berarti, transaksi yang melibatkan anak usaha Grup Djarum tersebut ditargetkan bakal kelar pada akhir tahun ini.

Baca Juga: TBIG dan TOWR Adu Balap Bangun Menara

Sebelumnya, dealstreetasia.com memberitakan, Indosat Ooredoo saat ini tengah menjajaki penjualan 3.000 menara miliknya dengan sejumlah investor. Untuk aksi korporasi ini, Indosat dibantu JP Morgan sebagai penasihat keuangan. Informasi saja, perusahaan saat ini memiliki sekitar 8.000 menara.

Salah satu sumber membisikkan, meski belum bisa diprediksi seberapa besar nilai transaksi tersebut, namun total valuasinya diramal mencapai US$ 300 juta. Hal ini dengan mempertimbangkan nilai rata-rata dari setiap menara yang berkisar antara US$ 100.000 hingga US$ 200.000.

Baca Juga: Sarana Menara (TOWR) genjot pembangunan menara dan fiber optik di semester II-2019

Sang sumber juga bilang, setelah proses penjualan selesai, Indosat akan tetap menjadi penyewa menara tersebut. Itu sebabnya, nilai valuasi tower juga sangat tergantung dari proposal sewa menyewa yang diajukan Indosat. Saat ini, Indosat tengah mempelajari, menara mana yang akan dilego nantinya.

Penjualan menara diyakini merupakan strategi Indosat untuk memenuhi persyaratan capital expenditure atau modal kerja.

Pada Mei 2019, Indosat melaporkan memiliki beberapa opsi mendapatkan dana eksternal untuk kebutuhan capex senilai US$ 2 miliar dalam tiga tahun ke depan. Beberapa strategi yang dipertimbangkan antara lain merilis obligasi atau menerbitkan rights issue, mendapatkan tambahan modal dari pemegang saham, atau menjual menara telekomunikasi miliknya.

Baca Juga: Northstar berniat melego saham CENT, Grup Djarum siap menampung?

Kepada dealstreetasia.com, Turina Farouk, SVP-head corporate communications Indosat Ooredoo mengatakan, perusahaan tidak akan memberikan pernyataan atas rumor yang beredar di market. "Indosat akan fokus untuk meningkatkan kinerja perusahaan, termasuk memberikan pelayanan yang terbaik bagi konsumen," tambah Turina.

Sedangkan Juru Bicara Telkom mengatakan perusahaan belum mengambil keputusan apapun terkait akuisisi menara Indosat. "Perusahaan akan mengumumkan setiap aksi korporasi yang dilakukan sesuai regulasi yang berlaku," demikian pernyataan Telkom.

Baca Juga: Anak usaha Sarana Menara (TOWR) kantongi tambahan fasilitas pinjaman

Sementara itu, Kontan.co.id juga telah menghubungi Adam Ghifari, wakil direktur TOWR. Saat dimintai konfirmasinya mengenai hal ini, Adam hanya bilang, "Kami ngobrol setiap hari dengan semua operator. Sisanya terkait akuisisi saya no comment dulu ya."

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×