Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie, Titis Nurdiana | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR), melalui anak usahanya PT Profesional Telekomunikasi Indonesia (Protelindo), dikabarkan tertarik untuk mengakuisisi sejumlah menara milik Indosat Ooredoo.
Mengutip dealstreetasia.com, tiga orang sumber yang mengetahui detil rencana ini membisikkan, proses due diligence atas rencana tersebut tengah berlangsung. Bahkan, jika tidak ada hambatan berarti, transaksi yang melibatkan anak usaha Grup Djarum tersebut ditargetkan bakal kelar pada akhir tahun ini.
Baca Juga: TBIG dan TOWR Adu Balap Bangun Menara
Sebelumnya, dealstreetasia.com memberitakan, Indosat Ooredoo saat ini tengah menjajaki penjualan 3.000 menara miliknya dengan sejumlah investor. Untuk aksi korporasi ini, Indosat dibantu JP Morgan sebagai penasihat keuangan. Informasi saja, perusahaan saat ini memiliki sekitar 8.000 menara.
Salah satu sumber membisikkan, meski belum bisa diprediksi seberapa besar nilai transaksi tersebut, namun total valuasinya diramal mencapai US$ 300 juta. Hal ini dengan mempertimbangkan nilai rata-rata dari setiap menara yang berkisar antara US$ 100.000 hingga US$ 200.000.
Baca Juga: Sarana Menara (TOWR) genjot pembangunan menara dan fiber optik di semester II-2019
Sang sumber juga bilang, setelah proses penjualan selesai, Indosat akan tetap menjadi penyewa menara tersebut. Itu sebabnya, nilai valuasi tower juga sangat tergantung dari proposal sewa menyewa yang diajukan Indosat. Saat ini, Indosat tengah mempelajari, menara mana yang akan dilego nantinya.
Penjualan menara diyakini merupakan strategi Indosat untuk memenuhi persyaratan capital expenditure atau modal kerja.
Pada Mei 2019, Indosat melaporkan memiliki beberapa opsi mendapatkan dana eksternal untuk kebutuhan capex senilai US$ 2 miliar dalam tiga tahun ke depan. Beberapa strategi yang dipertimbangkan antara lain merilis obligasi atau menerbitkan rights issue, mendapatkan tambahan modal dari pemegang saham, atau menjual menara telekomunikasi miliknya.
Baca Juga: Northstar berniat melego saham CENT, Grup Djarum siap menampung?