kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Rugi selisih kurs, Bakrie & Brothers (BNBR) merugi Rp 279 miliar di kuartal I 2020


Jumat, 01 Mei 2020 / 08:00 WIB
Rugi selisih kurs, Bakrie & Brothers (BNBR) merugi Rp 279 miliar di kuartal I 2020


Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sepanjang kuartal I 2020, PT Bakrie & Brothers Tbk (BNBR) membukukan kerugian bersih hingga Rp 279,09 miliar. Padahal. BNBR masih bisa membukukan laba bersih senilai Rp 36,78 miliar pada kuartal pertama tahun lalu.

Turunnya kinerja bottom line induk usaha Grup Bakrie ini tidak lepas dari turunnya pendapatan bersih. Tercatat, pada tiga bulan pertama 2020, BNBR hanya mencatatkan pendapatan senilai Rp 762,65 miliar atau turun 20,4% dari periode sama tahun 2018 yang mencapai Rp 958,45 miliar.

Melansir laporan keuangan BNBR per Maret 2020, semua lini bisnis BNBR mengalami penurunan pendapatan. Segmen infrastruktur dan manufaktur misalnya, membukukan pendapatan Rp 736,48 miliar, turun 19,12% secara tahunan atau year-on-year (YoY).

Baca Juga: Konsorsium proyek Grup Bakrie bakal merilis sukuk hingga US$ 2 miliar

Pendapatan BNBR dari lini bisnis jasa pabrikasi dan konstruksi juga merosot 32%, dari semula Rp 38,59 miliar menjadi Rp 26,16 miliar di kuartal I-2020. Sepanjang tiga bulan berjalan tahun ini, BNBR bahkan tidak mencatatkan pendapatan dari segmen perdagangan, jasa, dan investasi. Padahal, di periode sama tahun lalu BNBR mendapatkan Rp 9,24 miliar dari segmen tersebut.

Di sisi lain, beban pokok pendapatan BNBR juga turun seiring tergerusnya pendapatan. Di kuartal I 2020, BNBR menanggung beban pokok pendapatan senilai 612,08 miliar, turun 18% dari periode sama tahun lalu.

Namun, ada pula pos beban yang terpantau naik, seperti beban usaha yang naik menjadi Rp 33,69 miliar. Tahun ini BNBR juga menanggung kerugian selisih kurs senilai Rp 256,16 miliar. Padahal, di periode yang sama tahun lalu BNBR masih menikmati keuntungan selisih kurs hingga Rp 10,92 miliar.

Per Maret 2020, jumlah aset BNBR mencapai Rp 16,17 triliun, yang terdiri atas liabilitas senilai Rp 14,14 triliun dan ekuitas senilai Rp 2,02 triliun.

Baca Juga: Bakrie & Brothers (BNBR) kembali mencetak laba pada 2019, ini faktor pendorongnya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×