Reporter: Dityasa H Forddanta | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bakrie & Brothers Tbk (BNBR) kembali mencetak laba. Sepanjang 2019, perusahaan ini memperoleh laba bersih Rp 852,96 miliar dari sebelumnya rugi Rp 1,25 triliun pada 2018.
Perolehan laba tersebut tercapai melalui efisiensi sana-sini, salah satunya termasuk akibat berkurangnya beban keuangan perusahaan. "Mayoritas utang kami sudah selesai," ujar Anindya Novyan Bakrie, Direktur Utama/CEO PT Bakrie & Brothers Tbk, Senin (30/3).
Baca Juga: Bakrie & Brothers (BNBR) masih akan merestrukturisasi sisa tagihan utang
Sejatinya, pendapatan BNBR sepanjang tahun lalu turun sekitar 3% secara tahunan menjadi Rp 3,23 triliun dari sebelumnya Rp 3,34 triliun pada 2019. "Ini salah satunya karena efek transisi pemerintahan Jokowi tahun lalu," imbuh Anin, sapaan Anindya Bakrie.
Perolehan laba salah satunya terbantu oleh berkurangnya beban keuangan yang turun 50% menjadi Rp 175 miliar.
Selain itu, perolehan laba bersih juga akibat efek turunnya beban pokok pendapatan sebesar 4% menjadi Rp 2,56 triliun. Pada saat yang bersamaan, beban usaha menyusut 9% secara tahunan menjadi Rp 540,59 miliar.
Laba bersih semakin moncer setelah BNBR turut mencatat laba bersih entitas asosiasi dan pengendalian bersama sebesar Rp 785,87 miliar. Nilai ini melesat 356% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya, Rp 173,21 miliar.
Anin menambahkan, perusahaannya bakal kembali mengesampingkan bisnis oil & gas sehingga bisa lebih fokus pada bisnis penunjang infrastruktur. Cuma memang, dia mengaku tahun ini bakal lebih menantang akibat pandemi Covid-19.
Meski begitu, BNBR masih tetap mengikuti sejumlah tender proyek, khususnya proyek pembangkit tenaga listrik. BNBR juga tengah menjajaki sejumlah pengelola bis seperti Transjakarta dan perusahaan karoseri untuk menjajakan bis listriknya.
Baca Juga: Ada transaksi negosiasi, Bakrie & Brothers (BNBR) tepis kabar aksi korporasi
"Minimal, kinerja keuangan perusahaan tahun ini tetap stabil," tandas Anin.
Dia menambahkan, BNBR belum memiliki rencana untuk membagikan dividen tahun buku 2019. Menurutnya, perolehan laba bersih tersebut bakal dialokasikan kembali untuk memperkuat bisnis perusahaan ke depan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News