kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.491.000   15.000   1,02%
  • USD/IDR 15.835   20,00   0,13%
  • IDX 7.196   61,44   0,86%
  • KOMPAS100 1.106   12,55   1,15%
  • LQ45 877   9,19   1,06%
  • ISSI 220   3,21   1,48%
  • IDX30 449   5,23   1,18%
  • IDXHIDIV20 541   5,82   1,09%
  • IDX80 127   1,64   1,31%
  • IDXV30 135   1,63   1,22%
  • IDXQ30 149   1,31   0,89%

Rugi Rp 753 miliar, berikut kata Acset Indonusa (ACST)


Senin, 26 Oktober 2020 / 19:27 WIB
Rugi Rp 753 miliar, berikut kata Acset Indonusa (ACST)
ILUSTRASI. Ruas jalan tol layang Jakarta-Cikampek Elevated yang dikerjakan PT Acset Indonusa Tbk


Reporter: Benedicta Prima | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. JAKARTA. Hingga kuartal III-2020, PT Acset Indonusa Tbk (ACST) membukukan penurunan pendapatan bersih sebesar 68,7% dari Rp 3,07 triliun menjadi Rp 960,73 miliar dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Hal ini secara konsekutif turut menambah kenaikan rugi bersih Acset sebesar 0,14% dari Rp 752,31 miliar menjadi Rp 753,38 miliar. 

Presiden Direktur Acset Indonusa Idot Supriadi mengatakan, Acset terus berupaya melakukan efisiensi dalam pengelolaan modal kerja yang tercermin dalam penurunan signifikan atas biaya keuangan. Acset berkomitmen untuk terus memperbaiki dan meningkatkan kinerja keuangan secara keseluruhan. 

Perlambatan industri domestik maupun global akibat pandemi Covid-19 masih berperan cukup besar terhadap performa ACST, khususnya dalam pencatatan kerugian di tahun 2020. Pandemi juga mempengaruhi perlambatan aktivitas operasional proyek-proyek Acset yang tengah berjalan. 

Selain itu, secara umum pandemi turut berdampak kepada penundaan sejumlah tender-tender proyek baru. Hingga kini, Acset mencatatkan perolehan kontrak baru sebesar Rp 289 miliar, salah satunya yakni Proyek Jalan Tol Akses Bandara Internasional Jawa Barat Kertajati pada Agustus lalu. 

Baca Juga: Kinerja loyo, pendapatan Acset Indonusa (ACST) anjlok 68,7% hingga kuartal III-2020

"Acset masih terus aktif mengikuti tender-tender yang ada dan mengambil momentum ini sebagai waktu yang tepat untuk dapat fokus dalam melakukan proses perbaikan internal yang kontinu, khususnya dalam aspek operational excellence," ungkap Idot melalui siaran pers, Senin (26/10). 

Adapun perolehan pendapatan di kuartal ketiga, berdasarkan lini bisnis, sektor infrastruktur berkontribusi sebesar 53%, konstruksi sebesar 32%, fondasi sebesar 10% dan sektor lainnya sebesar 5%. Sektor lainnya menggambarkan aktivitas perdagangan dan jasa sewa yang dilakukan oleh anak usaha.

Per kuartal ketiga 2020, ACST secara resmi telah menyelesaikan Penawaran Umum Terbatas (PUT) II dengan total perolehan dana sebesar Rp 1,5 triliun. Seluruh dana tersebut digunakan untuk melakukan pembayaran sebagian shareholder loan kepada PT United Tractors Tbk (UNTR).

Baca Juga: Acset Indonusa (ACST) gelar seremoni topping off gedung tertinggi di Indonesia

Sekretaris Perusahaan Acset Indonusa Maria Cesilia Hapsari menambahkan Acset akan tetap menjaga rasio likuiditas tetap sehat. Pasalnya likuiditas yang baik dan struktur permodalan yang baik menjadi pondasi dan penilaian penting dalam kriteria pemenangan tender terutama proyek infrastruktur. 

"Kami menjaga net DER di bawah 3 kali sesuai dengan ketentuan yang diatur dalam perjanjian perbankan," kata dia kepada Kontan.co.id, Senin (26/10).

Acset memperkirakan dampak pandemi diperkirakan akan berlanjut hingga akhir tahun. Acset telah mengambil langkah-langkah mitigasi terhadap dampak berkepanjangan yang mungkin timbul. Beberapa langkah yang ditempuh seperti melakukan efisiensi biaya operasional melalui inovasi dan sejumlah inisiatif pendukung, pengawasan proyek dengan lebih ketat, serta penerapan prosedur kesehatan untuk keselamatan dan kesejahteraan karyawan.

Baca Juga: Acset Indonusa (ACST) perkuat fondasi keuangannya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective [Intensive Boothcamp] Financial Statement Analysis

[X]
×