Reporter: Rilanda Virasma | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Pyridam Farma Tbk (PYFA) melaporkan hasil kinerja keuangan yang kurang menggembirakan di semester I 2025.
Melansir laporan keuangan di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat (1/8/2025), rugi bersih PYFA membengkak 108,44% secara tahunan (YoY) menjadi Rp 213,20 miliar di semester I 2025 dari Rp 102,28 miliar di semester I 2024.
Hal ini akibat beban pokok pendapatan PYFA yang melonjak dari Rp 260,47 miliar menjadi Rp 1,09 triliun.
Bila ditilik lebih lanjut, beban umum dan administrasi melambung dari sebelumnya Rp 79,84 miliar menjadi Rp 227,22 miliar. Begitupun beban penjualan dan pemasaran yang naik dari Rp 107,36 miliar menjadi Rp 126,29 miliar.
Tak cuma itu, beban keuangan PYFA juga tercatat meningkat dari semula Rp 62,31 miliar menjadi Rp 151,72 miliar.
Baca Juga: Strategi Pyridam Farma (PYFA) Capai Pertumbuhan Kinerja pada Tahun 2025
Meski begitu, pendapatan PYFA setelah dikurangi retur dan potongan penjualan masih melonjak 240% YoY dari Rp 407,32 miliar menjadi Rp 1,38 triliun di semester I 2025.
Hal ini berkat penjualan produk farmasi, kecantikan, jasa maklon, dan lainnya yang naik dari Rp 495,24 miliar ke Rp 1,49 triliun.
Penjualan segmen produk alat kesehatan juga tercatat naik dari Rp 7,93 miliar menjadi Rp 8,65 miliar.
Dengan begitu, PYFA mengantongi laba kotor sebesar Rp 294,62 miliar, naik dari Rp 146,84 miliar.
Adapun, saldo kas dan setara kas PYFA minus dari Rp 649,76 miliar menjadi Rp 262,30 miliar.
Sedangkan dari sisi neraca, aset PYFA naik dari Rp 5,81 triliun per 31 Desember 2024 menjadi Rp 6,85 triliun hingga Juni 2025.
Liabilitas PYFA bertambah dari Rp 4,77 triliun ke Rp 5,99 triliun, sedangkan jumlah ekuitasnya berkurang dari Rp 1,03 triliun menjadi Rp 856,41 miliar.
Baca Juga: Gelar RUPST, Pyridam Farma (PYFA) Ganti Jajaran Direksi dan Komisaris
Selanjutnya: Kinerja Keuangan Turun Semester i-2025, Cek Rekomendasi Saham Indosat (ISAT)
Menarik Dibaca: SpeakUp Platform Sistem Whistleblowing Dukung Integritas Ekosistem Startup Indonesia
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News