Reporter: Amailia Putri Hasniawati | Editor: Asnil Amri
JAKARTA. Kerugian yang terus-menerus membuat laporan keuangan PT Bakrie Telecom Tbk (BTEL) babak belur. Ekuitas perusahaan telekomunikasi milik Grup Bakrie tersebut tercatat negatif per akhir Desember 2013. Nilai mencapai minus Rp 1 triliun.
"Kondisi ini sebagian besar disebabkan penurunan nilai aset tetap, selisih kurs, beban keuangan, dan kerugian usaha dari tahun-tahun sebelumnya," ujar Jastiro Abi dalam laporan keuangannya yang dikutip KONTAN, Kamis (3/4).
Mengutip laporan keuangan perseroan, total kewajiban (liabilitas) BTEL membengkak dari Rp 7,41 triliun menjadi Rp 10,13 triliun. Sementara, pendapatan usaha bersihnya menyusut dari Rp 2,36 triliun menjadi Rp 2.07 triliun.
Perusahaan juga mencatatkan rugi bersih senilai Rp 2,64 triliun. Angka itu menyusut dari tahun 2012 yang nilainya mencapai Rp 3,13 triliun. Penurunan rugi bersih ini lantaran beban usaha yang mengempis dan tidak adanya beban terminasi lindung nilai.
Beban usaha BTEL sepanjang tahun lalu tercatat sebesar Rp 2,06 triliun. Sebagai perbandingan, beban usaha di tahun sebelumnya sebesar Rp 2,86 triliun. Aset lancar BTEL juga terkikis hingga 39,38% menjadi Rp 466,13 miliar. Adapun, rugi kurs perseroan melonjak dari Rp 310,17 miliar menjadi Rp 1,88 triliun.
Asal tahu saja, per kuartal III-2013, ekuitas BTEL sudah mulai menyusut, namun masih positif. Nilainya sekitar Rp 117,39 miliar. Adapun, per akhir 2012, modal saham BTEL mencapai Rp 1,63 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News