Reporter: Yuliana Hema | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Langkah PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap sekitar 1.300 karyawan pada November 2022 mulai membuahkan hasil.
Hasilnya mulai terlihat pada kinerja emiten teknologi ini sepanjang kuartal pertama di 2023. GOTO berhasil memangkas rugi bersih sebesar 40,31% secara tahunan menjadi Rp 3,86 triliun.
Direktur Keuangan Grup GoTo Jacky Lo menyebut GOTO berada pada titik penting di tengah upaya mendorong profitabilitas seluruh unit bisnis. Hal ini didukung oleh kenaikan pendapatan dan efisiensi beban.
Baca Juga: Rugi Bersih GOTO Menyusut 40% Jadi Rp 3,86 Triliun Pada Kuartal I-2023
"Pengelolaan beban operasional tetap secara cermat turut mendukung GOTO dalam mencapai profitabilitas dan secara signifikan telah mengurangi biaya operasional serta tingkat cash burn," kata dia dalam keterangannya, Kamis (27/4).
Adapun upaya penghematan beban usaha pada kuartal keempat 2022 telah mengurangi beban operasional berulang (recurring cash operating expenses) hingga Rp 460 miliar atau 17% dibandingkan kuartal sebelumnya.
Kemudian penghematan beban personalia dari langkah yang diambil pada November 2022 sekitar Rp 210 miliar. Nilai tersebut meningkat 13% dibandingkan kuartal sebelumnya.
Beban insentif dan pemasaran produk juga turun signifikan yaitu 39% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya. Jacky bilang itu mencerminkan penghematan sebesar Rp 2,6 triliun.
Baca Juga: Saham GOTO Melonjak 8,4% Jelang Rilis Kinerja Kuartal I
"Menjaga kedisiplinan dalam pengelolaan beban juga merupakan bagian penting dari strategi jangka panjang GOTO," jelas Jacky.
Menurutnya, dengan basis biaya yang lebih rendah akan memberikan GOTO keleluasaan lebih besar untuk mengalokasikan modal demi percepatan pertumbuhan di masa depan.
Dari sisi top line, GOTO berhasil mencetak pendapatan bersih sejumlah Rp 3,33 triliun. Capaian itu melesat 122,55% secara tahunan dari Rp 1,49 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News