Reporter: Amailia Putri Hasniawati | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Kerugian PT Darma Henwa Tbk (DEWA) sepanjang tahun lalu membengkak. Berdasarkan laporan keuangan resmi perseroan, rugi bersih DEWA tahun lalu tercatat sebesar US$ 51,74 juta. Dibandingkan dengan tahun sebelumnya, rugi bersih perusahaan kontraktor batubara ini sekitar US$ 41,42 juta.
Kenaikan angka kerugian DEWA disebabkan merosotnya pendapatan sepanjang 12 bulan 2013, yaitu dari US$ 334,99 juta menjadi US$ 222,02 juta. Hal ini lantaran fulus yang diperoleh dari proyek penambangan blok milik PT Bumi Resources Tbk (BUMI) menyusut.
Perinciannya, pendapatan dari PT Kaltim Prima Coal (KPC) turun dari US$ 145,5 juta menjadi US$ 118,43 juta. Selanjutnya, pendapatan dari penambangan blok milik PT Arutmin Indonesia juga merosot tajam. Pada 2012 pendapatan dari Arutmin bisa sekitar US$ 168,29 juta, tahun lalu nilainya hanya US$ 65,73 juta.
Dua blok tambang itu menyumbang pendapatan terbesar bagi DEWA. Namun, beruntung, perseroan memperoleh pundi-pundi dari beberapa blokĀ yang diantaranya dimiliki PT Mitrabara Adiperdana, PT Tamtama Perkasa, dan PT Bokormas Wahana Makmur. Masing-masing menyumbang US$ 13,74 juta, US$ 2,29 juta, dan US$ 1,65 juta.
Sebenarnya, DEWA juga mengantongi laba atas pelepasan entitas anak senilai US$ 2,64 juta. Tetapi, di saat yang sama, perseroan juga harus menanggung rugi atas pelepasan aset tetap yang nilainya mencapai US$ 3,48 juta.
Adanya, kerugian akibat penurunan nilai dari perseeian dan piutang lain-lain juga turut mempertebal kerugian DEWA. Masing-masing nilai kerugian yang harus ditanggung sekitar US$ 8,47 juta dan US$ 4,89 juta.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News