Reporter: Nisa Dwiresya Putri | Editor: Dupla Kartini
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Komunikasi dan Teknologi Informatika Rudiantara menyatakan pentingnya posisi start-up dalam perkembangan dunia bisnis di Indonesia. Dalam catatannya, start-up Indonesia punya potensi besar.
Menurut Rudiantara, Indonesia saat ini menjadi spot light. Sebanyak empat unicorn dari tujuh unicorn di ASEAN berasal dari Indonesia. Adapun unicorn lain, misalnya dari Malaysia juga dapat kontribusi terbesar dari Indonesia.
Selain unicorn tersebut, Indonesia juga punya banyak start-up lainnya baik dari seri A, B, atau C. Suatu saat, menurut Rudiantara, investor start-up harus keluar. Satu-satu cara keluar paling optimal adalah dengan menawarkan saham perdana kepada publik alias initial public offering (IPO).
Rudiantara menyebut telah berdiskusi untuk memudahkan start-up yang masih membukukan rugi untuk bisa IPO. Ia juga menunjukkan kesiapan untuk melakukan advokasi agar regulasi yang ada bisa memudahkan start-up untuk IPO.
"Kami membuka kesempatan seluasnya. Mendirikan start-up tidak perlu izin. Hanya perlu regiatrasi dan bisa dilakukan online. Pemerintah terus membuat regulasi yang sederhana. Ini harus dimanfaatkan," tutur Rudiantara dalam acara Startups #Gopublic di Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu (28/2).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News