Reporter: RR Putri Werdiningsih | Editor: Yudho Winarto
JAKARTA. Peluncuran rudal balistik yang dilakukan oleh pemerintah Korea Utara pada pukul 07.36 waktu setempat ternyata membawa dampak positif bagi pergerakan harga emas dan perak. Dua komoditas lindung nilai itu berhasil mengalami penguatan pasca ditutup terkoreksi pada perdagangan akhir pekan lalu.
Mengutip Bloomberg, Senin (6/3) pukul 14.38 WIB harga emas kontrak pengiriman April 2017 di Commodity Exchange tercatat menguat 0,44% ke level US$ 1,231,90 per ons troi. Sedangkan harga perak kontrak pengiriman Mei 2017 di Commodity Exchange menguat lebih tinggi 0,51% ke level 17.830 per ons troi.
Yulia Safrina, analis PT Monex Investindo Futures menyebut ketidakpastian yang timbul akibat aksi Korea Utara itulah yang akhirnya kembali melambungkan harga emas dan perak di awal sesi perdagangan. Bahkan sekarang ini posisi indeks dollar yang sebelumnya sempat menguat justru mengalami koreksi.
Menurut Bloomberg pukul 14.40 WIB, indeks dollar AS melemah 0,03% ke level 101,501. “Penguatan emas dan perak di awal itu karena Korea Utara,” terangnya kepada KONTAN, Senin (6/3)
Padahal sebenarnya baik emas dan perak saat ini seharusnya berada di bawah tekanan karena rencana kenaikan suku bunga Bank Sentral AS. Setelah testimoni bernada hawkish yang disampaikan Gubernur The Fed Janet Yellen pada Sabtu (4/3) kemarin probabilitas kenaikan suku bunga pada pertemuan FOMC bulan Maret meningkat hingga 80%. Namun keputusan tersebut baru akan diputuskan melihat hasil data ketenagakerjaan yang akan dirilis pada 10 Maret nanti.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News