Reporter: Wuwun Nafsiah | Editor: Yudho Winarto
JAKARTA. Kilau harga emas memudar setelah kemungkinan naiknya suku bunga The Fed bulan Maret meningkat. Hal tersebut sejalan dengan sejumlah komentar hawkish dari sejumlah pejabat The Fed.
Mengutip Bloomberg, Kamis (2/3), pukul 14.06 WIB, harga emas kontrak pengiriman April 2017 di Commodity Exchange terkikis 0,4% ke level US$ 1.245 per ons troi dibanding sehari sebelumnya.
Deputi Gubernur The Fed, Lael Brainard memaparkan gambaran positif ekonomi dalam negeri yang mendukung kenaikan suku bunga dengan segera. Pernyataan tersebut mengikuti komentar hawkish dari Gubernur The Fed wilayah New York, William Dudley dan Gubernur The Fed San Fransisco, John William.
Peluang kenaikan suku bunga bulan Maret kini meningkat dua kali lipat menjadi 80% dari 40% per 24 Februari lalu.
"Mempertimbangkan pudarnya reli di pasar obligasi, meningkatnya penyesuaian pasar terhadap kenaikan suku bunga The Fed pada bulan Maret serta resistance kuat pada range trading saat ini adalah faktor yang menggerus permintaan emas di atas US$ 1.250," kata Edward Lashinski, Chief Executive Officer pada Rising Glory Finance di Hong Kong, seperti dikutip Bloomberg, Kamis (2/3).
Pelaku pasar akan menanti pidato Gubernur The Fed, Janet Yellen serta wakilnya Stanley Fischer pada akhir pekan ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News