Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO) berencana melakukan pembelian kembali (buyback) saham dengan jumlah sebanyak-banyaknya Rp 4 triliun. ADRO akan meminta persetujuan atas aksi korporasi ini dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) pada 15 Mei 2024.
Apabila agenda pembelian kembali saham ADRO telah disetujui pada RUPST, maka buyback akan dilakukan sejak 16 Mei 2024. Sesuai dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) 29/2023, pembelian kembali saham Perseroan akan dilakukan secara bertahap dalam jangka waktu 12 bulan sejak disetujui oleh RUPST.
Sehingga periode pembelian kembali saham ADRO dijadwalkan berlangsung selama 12 bulan sejak 16 Mei 2024. Adapun, pengumuman RUPST dan rencana buyback saham telah disampaikan pada 8 April 2024. Sedangkan pemanggilan RUPST kepada para pemegang saham akan dilakukan pada 23 April 2024.
Buyback saham ADRO akan dilakukan melalui Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan harga penawaran untuk membeli kembali saham lebih rendah atau sama dengan harga transaksi yang terjadi sebelumnya, dengan memperhatikan ketentuan yang berlaku.
Baca Juga: Adaro Energy Pacu Efisiensi Energi Pakai PLTS Terapung
Buyback saham oleh ADRO akan dilakukan dalam transaksi di BEI melalui pasar reguler. ADRO pun telah menunjuk satu perusahaan efek untuk melakukan pembelian kembali saham. Manajemen ADRO menyampaikan tiga pertimbangan dilakukannya buyback saham.
Pertama, ADRO memiliki kesempatan dan fleksibilitas untuk melaksanakan buyback saham pada setiap saat berdasarkan kondisi pasar, dalam jangka waktu 12 bulan terhitung setelah persetujuan RUPST atas rencana buyback saham.
Kedua, rencana buyback saham diharapkan dapat meningkatkan likuiditas perdagangan saham ADRO sehingga harga saham diharapkan dapat mencerminkan nilai fundamental.
Ketiga, ADRO berharap buyback saham ini akan memberikan tingkat pengembalian yang baik bagi pemegang saham serta meningkatkan kepercayaan investor, sehingga harga saham dapat mencerminkan kondisi fundamental ADRO yang sebenarnya.
Adapun sumber dana yang akan digunakan untuk buyback saham sepenuhnya berasal dari kas internal ADRO.
Penggunaan dana untuk buyback saham tidak akan mempengaruhi kemampuan keuangan ADRO secara signifikan.
"Perseroan berkeyakinan pelaksanaan pembelian kembali saham tidak akan memberikan pengaruh negatif terhadap kinerja dan pendapatan Perseroan, karena saldo laba dan arus kas yang tersedia saat ini sangat mencukupi untuk kebutuhan dana pelaksanaan pembelian kembali saham," ungkap manajemen ADRO dalam keterbukaan informasi, Senin (8/4).
Jika ADRO menggunakan seluruh anggaran yang dicadangkan untuk buyback saham tersebut sebesar jumlah maksimum, maka jumlah aset dan ekuitas ADRO akan berkurang sebanyak-banyaknya Rp 4 triliun.
Dengan posisi dan kinerja keuangan yang solid saat ini, ADRO berkeyakinan buyback saham tidak memberikan dampak buruk terhadap kegiatan usaha dan pertumbuhan ADRO di masa mendatang.
Berikut proforma laba per saham atau Earning per Shares (EPS) ADRO setelah buyback saham dilakukan:
- Total aset sebelum buyback US$ 10,42 miliar, menjadi US$ 10,22 miliar setelah buyback saham.
- Laba tahu berjalan sebelum buyback US$ 1,85 miliar, tetap sebesar US$ 1,85 miliar setelah buyback saham.
- Ekuitas sebesar US$ 7,40 miliar sebelum buyback saham, menjadi US$ 7,15 miliar setelah buyback saham.
- Laba per saham dasar sebelum buyback US$ 0,05309, menjadi US$ 0,05608 setelah buyback saham.
Keterbukaan informasi tersebut juga menyampaikan bahwa ADRO akan melakukan pengalihan saham atas hasil buyback saham berdasarkan ketentuan sebagaimana diatur dalam POJK 29/2023. Sebelum ini, ADRO pun telah beberapa kali menggelar buyback saham.
Pada tahun 2021, ADRO telah melakukan buyback saham dalam kondisi pasar yang berfluktuasi signifikan berdasarkan POJK 2/POJK.04/2013. Periode buyback saham tersebut dilakukan dalam empat kali masa perpanjangan dengan periode yang terakhir adalah 16 September 2022 sampai dengan 16 Desember 2022.
Pada periode tersebut, ADRO telah melakukan pembelian kembali saham sebesar 1 miliar lembar saham atau 3,13% dari seluruh modal yang ditempatkan dan disetor penuh. Pada tahun 2023, ADRO kembali melakukan buyback saham sejak 15 Februari 2023 sampai dengan 15 Mei 2023.
Namun ADRO melakukan penghentian pembelian kembali saham tersebut. Pada periode ini, ADRO telah melakukan pembelian kembali saham sebesar 68.247.100 lembar saham atau 0,21% dari seluruh modal yang ditempatkan dan disetor penuh.
Baca Juga: Simak Rekomendasi Saham Adaro Energy (ADRO) yang Kinerjanya Diramal Turun Tahun Ini
Pada tanggal 11 Mei 2023, ADRO mendapat persetujuan para pemegang saham untuk melakukan buyback saham berdasarkan POJK 30/2017. Untuk periode ini, sampai dengan per
31 Maret 2024, ADRO telah melakukan buyback saham sebesar 159.048.200 lembar saham atau 0,50% dari seluruh modal yang ditempatkan dan disetor penuh.
Dengan demikian, jumlah saham yang telah dilakukan pembelian kembali oleh ADRO per 31 Maret 2024 adalah sebesar 1.227.296.100 (1,22 miliar) lembar saham atau 3,84% dari seluruh modal yang ditempatkan dan disetor penuh.
Sebelum libur panjang Idul Fitri, harga saham ADRO meningkat 0,37% ke level Rp 2.700 per saham pada Jum'at (5/4). Jika dihitung sejak awal tahun 2024 (year to date), harga saham ADRO telah bergerak naik 13,45%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News